
KUKAR : Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bakal mengadakan pelatihan kewirausahaan bagi pemuda.
Program ini bertujuan memberikan keterampilan yang diperlukan agar mereka lebih mandiri, produktif, dan siap bersaing di dunia usaha.
“Kami terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang kewirausahaan,” ujar Kepala Bidang Kepemudaan dan Kewirausahaan Dispora Kukar Dery Wardhana saat dihubungi Narasi.co melalui telepon seluler, Selasa, 15 April 2025.
Pelatihan dalam upaya meningkatkan SDM kewirausahaan kali ini bakal dilangsungkan mulai 6 Mei 2025. Ada empat kejuaraan yang dibuka, yakni Tata Boga, Make Up Artist (MUA), Barber, dan Handcraft berbahan akrilik.
Pelatihan pada masing-masing kejuruan itu dirancang dengan kapasitas terbatas. Tujuannya, agar proses pembelajaran secara teknis lebih intensif dan fokus.
Untuk kejuruan Tata Boga, dijelaskan Dery, akan melibatkan peserta sebanyak 20 orang. Sebanyak 15 di antaranya dari Rumah Besar Penanggulangan Kemiskinan (RBPK) Kukar, dan sisanya dari Forum Kewirausahaan Pemuda (FKP) Kukar.
Kejuruan MUA menjadi pelatihan dengan jumlah peserta terbanyak, yaitu 30 orang. Mereka berasal dari berbagai kelompok dan wilayah. Rinciannya, 15 orang dari RBPK, 5 orang dari Kecamatan Muara Badak, 5 dari komunitas Keluarga DW, dan 5 orang dari National Paralympic Committee (NPC) Kukar.
Sementara itu, pelatihan kejuruan Barber akan diikuti oleh 25 orang peserta yang terdiri atas 15 orang dari RBPK, serta masing-masing 5 orang dari NPC dan FKP.
Untuk kejuruan terakhir, yakni Handcraft berbahan akrilik, peserta yang terlibat juga berjumlah 25 orang. Mereka terdiri dari 15 peserta dari RBPK, 5 dari Pramuka, dan 5 dari FKP.
Dery menjelaskan bahwa pelatihan ini bukan hanya menyasar aspek keterampilan teknis. Namun, juga diarahkan untuk mendukung keberlangsungan usaha peserta yang sudah berjalan. Maka, ada sejumlah persyaratan yang wajib dipenuhi oleh calon peserta.
“Peserta adalah pemuda dan pemudi Kutai Kartanegara berusia 16 sampai 30 tahun. Mereka harus sehat jasmani dan rohani, tidak dalam kondisi demam atau sakit saat pelaksanaan kegiatan,” jelasnya.
“Juga bersedia mengikuti ketentuan dan peraturan yang dibuat panitia penyelenggara, serta sudah memiliki usaha yang dibuktikan dengan Nomor Induk Berusaha (NIB),” lanjut Dery.
Dengan skema pelatihan yang inklusif dan berbasis kejuruan, Dispora Kukar berharap program ini mampu memberi dampak nyata bagi kehidupan pemuda di daerah tersebut.
Lebih jauh, program ini juga merupakan bagian dari visi besar Kukar Idaman (inovatif, daya saing dan mandiri) yang terus didorong oleh pemerintah daerah.
“Kami berharap program Kukar Idaman dapat meningkatkan kualitas hidup pemuda Kutai Kartanegara dan memberikan mereka kesempatan untuk mencapai cita-citanya,” harap Dery.
Ia menambahkan, Dispora Kukar tak hanya ingin memupuk keahlian teknis, tetapi juga menanamkan semangat kewirausahaan yang tahan uji.
“Pemuda Kutai Kartanegara, mari kita berperan aktif dalam program Kukar Idaman untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah,” ajak Dery. (Adv)

