SAMARINDA: Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Sri Wahyuni menegaskan pentingnya stakeholder management bagi pembangunan daerah yang berkelanjutan.
“Perangkat daerah jangan jadi ‘Superman’ untuk menghasilkan output dan outcome suatu tujuan,” kata Yuni, sapaan akrabnya.
Hal itu ia katakan saat membuka Webinar Stakeholder Management untuk pembangunan daerah yang berkelanjutan di Ruang Rapat Sekdaprov Kaltim, Jalan Gajah Mada Samarinda, Selasa (14/11/2023).
Ia menjelaskan, pemerintah daerah memerlukan stakeholder management untuk tata kelola pemangku kepentingan.
Tata kelola dilaksanakan agar perangkat daerah bisa merealisasikan output dan outcome yang diharapkan mencapai tujuan organisasi.
“Dari dalam organisasi kita siapkan rencana kerja, renstra. Kita juga punya indikator, output dan outcome,” jelasnya.
Menurutnya, output dan outcome ini bisa dicapai secara profesional dan efisien dengan adanya stakeholder management atau mendayagunakan pemangku kepentingan.
“Saya bisa lihat perangkat daerah yang aktif membangun komunikasi dengan pemangku kepentingan jauh lebih progresif dibandingkan perangkat daerah yang merealisasikan output dan outcome kurang membangun sinergi,” ungkapnya.
Ia menambahkan, Pemprov Kaltim berkomitmen untuk terus melaksanakan pembangunan daerah yang berkelanjutan sehingga dibutuhkan kerja keras Organisasi Perangkat Daerah (OPD) secara profesional dan terukur.
Mantan Kepala Dinas Pariwisata Kaltim itu mengaku, sesungguhnya tidak ada institusi atau perangkat daerah melaksanakan program kerja secara sendirian.
“Pasti terhubung dengan perangkat daerah lainnya. Termasuk, terhubung dengan pemangku kepentingan (stakeholder),” tegasnya.
Senada dengan Sri Wahyuni, Kepala BPSDM Kaltim Nina Dewi juga mengatakan bahwa mewujudkan pembangunan berkelanjutan diperlukan sinergitas dan kolaborasi seluruh perangkat daerah dan stakeholder.
Acara yang diinisiasi BPSDM Kaltim itu dipandu Widyaiswara Provinsi Kaltim Sugeng Chairuddin yang diikuti perangkat daerah maupun ASN BPSDM Kaltim. (*)

