SAMARINDA: Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik mengatakan dibutuhkan daya besar, khususnya pangan seiring berkembangnya Ibu Kota Nusantara (IKN) yang ditetapkan di Benua Etam.
“Jadi Kaltim harus siap dan menyiapkan kebutuhan pangan untuk sendiri dan IKN,” kata Akmal.
Hal itu ia katakan saat bersama Staf Khusus Presiden Dr Billy Mambrasar dan Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (BPPSDMP) Dr Idha Widi Arsanti mengunjungi UPTD Balai Benih Indukan (BBI) Tanaman Pangan dan Hortikultura di Desa Batuah KM.41 Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara, Jumat (22/3/2024).
Didampingi Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Siti Farisyah Yana, Akmal Malik bersama Billy Mambrasar dan Idha Widi Arsanti melihat langsung kegiatan Laboratorium Kultur Jaringan yang dikembangkan Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH).
“Saya berterima kasih Staf Khusus Presiden, Mas Billy dan Ibu Kapusdik bisa menyertai mengunjungi laboratorium pembibitan kita,” tuturnya.
Ia menjelaskan, keberadaan Laboratorium Kultur Jaringan sangat penting dan straregis dalam memenuhi kebutuhan ketersediaan benih/bibit tanaman pangan dan hortikultura di Kaltim, bahkan Indonesia.
Sebagaimana diketahui, Kaltim selama ini masih bergantung pada daerah lain untuk memenuhi kebutuhan pangan.
“Kita tidak selamanya bisa mengandalkan dari luar. Kita akan coba memproduksi sendiri,” tegasnya.
Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu berpesan, kehadiran generasi muda untuk mengelola Laboratorium Kultur Jaringan sangat penting dan wajib didukung stakeholders terkait.
“Kehadiran anak muda ada kurang lebih 9 orang harus didukung Ibu Kapusdik Pertanian dan Kementan untuk menvemangati kita semua,” harapnya.
Ia pun meyakini, bibit produk laboratorium
UPTD BBI Tanaman Pangan dan Hortikuktura mampu memenuhi kebutuhan bibit secara nasional.
“Proyek seperti ini membuat pembibitan bisa kita desiminasi lebih luas di Kaltim,” pungkasnya.(*)

