Samarinda – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kaltim, merencanakan membuat workshop pengembangan Teknologi Tepat Guna (TTG) di Kaltim.
Hal ini disampaikan Kepala DPMPD Kaltim Anwar Sanusi ketika mendampingi Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) Desa Uko dari Kabupaten Paser, saat mengikuti seleksi lomba gelar Teknologi Tepat Guna Nasional (GTTGN) XXIII tahun 2022 secara daring, di Kantor DPMPD Kaltim, Kamis (22/9/2022).
“Ini sebagai upaya pembinaan kita. Jangka pendeknya, Posyantek Uko berbicara kiat-kiat bagaimana memajukan organisasi agar menjadi wadah berkreasi mengembangkan teknologi terapan masyarakat TTG,” ungkapnya.
Ia menambahkan, nantinya DPMPD Kaltim akan menghadirkan Posyantek maupun Inovator TTG lain yang dinilai berhasil dan berprestasi dalam pengembangan TTG.
Menurutnya, bila perlu pihaknya akan bekerja sama dengan seluruh kabupaten se-Indonesia agar terjadi tukar menukar Informasi dalam pengembangan organisasi Posyantek dan pengembangan TTG sesuai kebutuhan dan sumber daya daerah.
“Sekarang kan era teknologi, sehingga Informasi terbuka sangat luas. Kita bisa memulai workshop pengembangan TTG,” kata Anwar Sanusi.
Lanjutnya, DPMPD telah membuat program smart village atau desa cerdas dengan kegiatan one village one laptop satu desa satu laptop. Tujuannya membuka akses Informasi antar desa dalam mendorong percepatan pembangunan desa.
“Pelaksanaannya bekerja sama dengan DPRD Kaltim dalam pemenuhan sarana laptop atau PC dan bekerja sama dengan Kominfo dalam pemenuhan sarana jaringan internet melalui VSAT,” tutupnya.
Seperti diketahui Provinsi Kaltim mengirimkan utusan untuk mengikuiti GTTGN XXIII hasil seleksi Gelar TTG tingkat Provinsi Kaltim.
Kategori Inovasi TTG diwakili alat Sprayer Anti Hama Otomati (SAHO) dari Kota Samarinda. Kemudian kategori TTG unggulan diwakili alat Keong Api (Pemisah Padi) dari Kota Bontang, serta kategori Posyantek desa berprestasi diwakili Posyantekdes Uko, Desa Uko, Kabupaten paser.

