
SAMARINDA: Kehadiran Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Nidya Listiyono, menjadi sinar harapan bagi warga Sambutan Kota Samarinda. Dalam reses keempatnya berlangsung di Jalan Sultan Sulaiman Gang H. Salman RT 10 Blok E Kelurahan Sambutan pada Selasa (22/8/2023) malam, Nidya dengan penuh kesabaran menyimak dan merespons keluhan yang disampaikan oleh warga.

Salah satu isu yang menjadi perhatian utama adalah masalah penerangan jalan. warga merasa khawatir dengan minimnya lampu penerangan di sekitar perumahan mereka, yang berdampak pada rasa kurang amannya lingkungan pada malam hari.
“Persoalan air bersih banyak dikeluhkan masyarakat. Tentu harus kita support PDAM. begitu juga di perumahan Matraman,” ungkapnya
Seperti disampaikan, Yulianus warga setempat mengungkapkan keprihatinannya atas harga air yang tinggi, mencapai 250 ribu hingga 400 ribu rupiah per bulan.
Tidak hanya itu, warga juga menyuarakan keprihatinan terhadap kondisi infrastruktur dan drainase. Dampak buruk dari drainase jalan yang jelek terlihat dari genangan air dan bau tidak sedap yang kerap muncul di sekitar perumahan.
“Jadi air dari warga muter-muter di situ, tergenang dan bau,” terangnya.

Keluhan warga yang ia sampaikan dengan rasa percaya diri Anggota Fraksi Partai Golkar itu sangat merespons. Ia menjanjikan bahwa suara masyarakat akan menjadi perjuangannya di dewan. Peningkatan penerangan jalan dan penyediaan layanan PDAM menjadi prioritas dalam langkah-langkah perjuangan politiknya di Gedung DPRD Kaltim.
Dalam dialog yang terbuka dan hangat, Nidya tidak hanya mengutarakan janji, tetapi juga memberikan keyakinan kepada warga bahwa perjuangan mereka akan membuahkan hasil.
“Semangat untuk menciptakan perubahan positif terlihat dalam mata warga yang hadir. Harapan mereka akan perbaikan infrastruktur dan kualitas hidup semakin terpancar dengan hadirnya respon nyata dari perwakilan rakyat yang mereka pilih,’tandasnya.
Melalui momen reses ini, Nidya Listiyono telah membuktikan bahwa perwakilan rakyat tidak hanya ada dalam sidang-sidang formal, tetapi juga ada di tengah-tengah masyarakat. Semangat untuk mendengarkan, merespons, dan berjuang bersama rakyat menjadi pendorong utama yang memimpin perjalanan politiknya.
Warga Matraman pun berharap bahwa langkah-langkah konkret akan segera mengikuti janji-janji penuh harapan ini, membawa perubahan nyata bagi kelangsungan hidup mereka di lingkungan yang lebih baik.

