Kendari – Insan pers memiliki peran penting terhadap masyarakat dalam penyajian informasi faktual dalam tren kasus penyebaran pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Bagi Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim Endro S Efendi, ada atau tidaknya pandemi Covid-19 bergantung juga dengan pers karena bagaimana pers bisa memberikan rasa tenang dan sejuk melalui pemberitaan yang diangkat.
Sehingga bukan memborbardir berita dengan angka-angka naik sekian persen atau ribu, karena itu membuat kepanikan yang tidak perlu.
“Tapi untungnya masyarakat sekarang ini sudah cerdas yang terbukti dengan sikap mereka yang cuek terhadap munculnya varian baru Covid-19,” tutur Endro saat ditemui Narasi.co dalam momen peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (9/2/2022).
Karena berkaca dari pengalaman sebelumnya, hanya dengan pemberitaan, kepanikan masyarakat meningkat dan bahkan membuat kondisi semakin drop sehingga perlunya memberikan ketenangan dan kenyamanan melalui pemberitaan kepada masyarakat.
Namun bukan berarti jadi abai atau tidak peduli, tetapi itu diperlukan supaya masyarakat tetap tenang, karena ketenangan itu akan meningkatkan imunitas.
“Ketika imunitas meningkat, tidak masalah. Jadi yang paling penting menurut saya pers harus di depan memberikan ketenangan, yang paling penting lagi wartawannya harus tetap prokes,” imbuhnya.
Endro kembali berpesan agar pers tidak lagi memberikan kecemasan dengan angka-angka yang dapat memicu kecemasan. Bukan ingin menutupi, sambung Endro, tapi faktanya bisa saja pasien yang terindikasi positif Covid-19 ini sembuh ketika memiliki istirahat yang cukup dan terus mengonsumsi makanan-makanan sehat pula.

