JAKARTA : Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) secara resmi meluncurkan MaritimHUB, portal layanan dan data terpadu yang mengintegrasikan 63 aplikasi dan 309 layanan, Jumat, 31 Januari 2025.
Ini untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, serta kemudahan akses dalam sektor transportasi laut yang juga merupakan bagian dari HUBNET Kementerian Perhubungan.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Lollan Panjaitan, mewakili Dirjen Hubla Capt. Antoni Arif Priadi, mengatakan, dengan kehadiran MaritimHUB, mengubah pola birokrasi yang sebelumnya kaku, menjadi lebih interaktif, efisien, dan cepat dalam melayani masyarakat serta pelaku usaha di sektor maritim.
Dengan demikian, proses perizinan dan layanan serta berbagai kebutuhan transportasi laut lainnya kini dapat diakses dengan lebih mudah, cepat, dan transparan.
MaritimHUB bukan sekadar penggabungan teknologi, tapi juga wujud nyata komitmen kami dalam meningkatkan kemudahan akses, efektivitas berbagi data. Serta kualitas layanan di sub-sektor transportasi laut.
“Ini adalah sebuah lompatan besar dalam digitalisasi layanan maritim Indonesia,” tambah Lollan.
Dijelaskan, MaritimHUB bertujuan menyederhanakan layanan di bidang transportasi laut dan mengoptimalkan proses bisnis serta meningkatkan efisiensi operasional di sektor maritim.
Dengan demikian, proses perizinan dan layanan, serta berbagai kebutuhan transportasi laut lainnya kini dapat diakses dengan lebih mudah, cepat, dan transparan.
Hadir berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan dari Kementerian dan Lembaga terkait, BUMN, serta pelaku usaha di sektor maritim
Lollan juga menegaskan platform ini mengadopsi teknologi mutakhir, termasuk sistem Single Sign-On (SSO) DJPL, yang memungkinkan pengguna mengakses berbagai layanan hanya dengan satu akun.
MaritimHUB, juga telah melewati serangkaian uji coba ketat untuk memastikan kualitas dan keamanannya. Seperti User Acceptance Testing (UAT), Vulnerability Assessment (VA), System Integration Testing (SIT), dan Information Technology Security Assessment (ITSA).
“Dengan MaritimHUB yang terkolaborasi dengan HUBNET, kami mendukung pertumbuhan ekonomi maritim melalui layanan yang lebih optimal dan adaptif di era digital,” tutup Lollan.
Acara ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam mendorong transformasi digital di sektor maritim.
Ditjen Hubla berharap MaritimHUB terus berkembang sebagai solusi utama dalam pengelolaan layanan transportasi laut yang modern, efektif, dan berdaya saing global.(*)

