
BONTANG : Ketersediaan lahan makam dari tiga kecamatan di Kota Bontang kian menyusut. Kondisi makam pun kini berdesakan, bahkan warga Kecamatan Bontang Barat harus meminjam lahan yang berada dalam kawasan wilayah Kutai Timur.
Anggota DPRD Kota Bontang Sumaryono mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang untuk secepatnya melakukan pengadaan lahan makam untuk Kota Taman.
Bahkan dirinya mengusulkan untuk mencari alternatif lahan di sekitar kawasan Bontang Lestari (Bonles) seluas 10 hektare untuk cakupan tiga kecamatan, baik Bontang Barat, Bontang Selatan dan Bontang Utara.
“Kondisi TPU Bontang Kuala, TPU Loktuan kian padat. Bahkan Bontang Barat masih harus di makankan di wilayah Kutim. Saya minta segera lakukan pengadaan lahan makam seluas 10 hektare, paling tidak di kawasan Bontang Lestari,” ujarnya dalam rapat Paripurna terkait Pertanggung Jawaban APBD Bontang 2022 oleh Wali Kota Bontang di Sekretariat DPRD Bontang, Selasa (21/3/2023) sore.
Ia meminta Pemkot Bontang secepatnya bergerak, sebab wacana pengadaan lahan makam ini telah di usulkan sejak bertahun-tahun namun hingga saat ini,tiga kecamatan ini belum satupun terealisasi pengadaan lahan makam.
“Saya minta untuk segera dipercepat. Sebab Komisi III DPRD Bontang dan Dinas Perkim rapat berkali-kali, sidak berkali-kali hasilnya nol besar. Tidak ada progres pengadaan lahan makam dari tiga kecamatan ini,” tuturnya.
Sumaryono menyangkan usaha sia-sia ini. Bahkan karena hal ini masyarakat harus mengeluarkan seadanya sendiri untuk membeli lahan makam di kawasan Kutai Timur.
“Seharusnya kita hadir untuk masyarakat, bukan masyarakat harus mengeluarkan dana dari kantong sendiri. Saya minta secepatnya pengadaan lahan makam untuk Bontang, khususnya Bontang Barat,” tandasnya.

