
KUKAR : Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah menggelar kunjungan silaturahmi Ramadan di Kecamatan Loa Janan, Jumat, 21 Maret 2025.
Dalam kunjujugan itu, Edi Damansyah tak sekadar bertemu warga. Namun, juga menyerahkan sejumlah bantuan demi mendukung kegiatan keagamaan dan kesejahteraan masyarakat.
Kunjungan dimulai dengan pertemuan Edi Damasnyah bersama warga Desa Loa Janan Ulu di Masjid Darul Jannah, Dusun Tegal Anyar.
Suasana hangat terasa saat Edi Damansyah berdialog langsung dengan masyarakat, mendengar aspirasi mereka di tengah semangat kebersamaan Ramadan.
Selepas itu, rombongan bupati bergerak menuju Batalyon 611 Loa Janan Ulu untuk berbuka puasa bersama jamaah Majelis Taklim Al-Amin yang diasuh Abah Rusli. Momentum ini menjadi ajang mempererat hubungan antara pemimpin daerah dan masyarakatnya.
Sebagai bentuk kepedulian, Edi menyerahkan bantuan dari Pemkab Kukar, meliputi pengeras suara, mukena, sarung, ambal sajadah, mushaf Yasin, buku Iqro, serta jam digital penunjuk waktu salat.
Selain itu, ratusan paket sembako juga dibagikan kepada warga, baik dari dirinya secara pribadi maupun melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kukar.
Kegiatan ini dihadiri oleh Camat Loa Janan beserta unsur Forkopimcam, kepala desa dan perangkatnya, tokoh masyarakat, alim ulama, serta warga setempat.
Pada kesempatan itu, Edi Damansyah menekankan peran strategis takmir masjid dalam membangun fondasi keagamaan di tengah masyarakat. Menurutnya, takmir masjid memegang tanggung jawab besar dalam memastikan keberlangsungan aktivitas ibadah serta menjadi pusat pembinaan keagamaan bagi umat.
Ia mengajak seluruh warga untuk terus memakmurkan masjid, tidak hanya saat bulan Ramadan, tetapi sepanjang tahun.
Masjid, kata Edi, bukan sekadar tempat beribadah, melainkan juga pusat kegiatan sosial dan pendidikan yang berperan dalam membentuk karakter serta moral generasi muda.
“Bantuan ini diharapkan menjadi dorongan bagi pendidikan Al-Quran di rumah ibadah,” ujarnya.
Edi menegaskan bahwa pembelajaran Al-Quran harus terus ditingkatkan. Terutama bagi anak-anak dan generasi muda agar memiliki pemahaman agama yang kuat. Selain itu, juga mampu mengaplikasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Tidak hanya itu, Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara takmir masjid, pemerintah, dan masyarakat dalam mengembangkan program-program keagamaan yang berkelanjutan.
Menurutnya, kolaborasi yang baik akan membuat masjid semakin berkembang sebagai pusat dakwah dan pemberdayaan umat.
“Ini bagian dari program Gerakan Etam Mengaji (GEMA) yang terus kita dorong agar berkembang. Alhamdulillah, salah satu indikator keberhasilannya adalah Kukar yang enam kali berturut-turut menjadi juara MTQ tingkat Provinsi Kaltim,” katanya. (Adv)

