
KUKAR : Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah mengatakan esensi Hari Raya Idulfitri 1446 H adalah hari kemenangan dalam mengukuhkan pribadi kembali ke kesucian dan kemurnian sesuai fitrah manusia.
“Alhamdulillah masih diberi kesempatan merayakan Idulfitri setelah menunaikan ibadah puasa selama sebulan penuh. Mari rayakan dengan penuh rasa syukur dan kebahagiaan,” katanya.
Hal itu disampaikan Bupati Edi dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Kepala Desa Prangat Selatan Sarkono sebelum Salat Idulfitri berjemaah di Masjid Nurul Huda Jalan Samarinda-Bontang Km 70, Senin, 31 Maret 2025.
Ia menjelaskan, ada banyak hikmah di Bulan Ramadan, seperti puasa melatih kepekaan terhadap sesama yang kelaparan. Tarawih lebih utama berjemaah dengan masyarakat sekitar masjid. Selain itu, Ramadan juga disempurnakan dengan mengeluarkan zakat fitrah dan harta.
“Ini menunjukkan bahwa selain dimensi ibadah, bulan Ramadan juga meningkatkan dimensi sosial,” jelasnya.
Ia juga berpesan agar esensi spiritual Ramadan harus diwujudkan dalam aksi nyata karena sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.
“Menjadi harapan kita agar kemenangan ini teraktualisasi dalam sikap dan perilaku di saat ini serta masa yang akan datang dalam kehidupan individu maupun bermasyarakat,” harapnya.
Ia menambahkan, masjid merupakan sarana penting menempa mentalitas spiritual sehingga terlatih menjadi pribadi bertakwa, sabar dan tangguh beribadah.
“Saya mengimbau upaya memakmurkan masjid tak hanya saat momentum Ramadan, namun setelahnya juga,” imbaunya.
Salat Idulfitri di Masjid Nurul Huda dilaksanakan pukul 07:30 Wita. Usai salat, jemaah berkeliling dan saling bersalaman satu sama lain. (Adv)

