BEKASI: Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Timur (Kaltim) Sri Wahyuni mengingatkan pentingnya pemimpin memberdayakan sumber daya, dalam hal ini semua staf yang bekerja di bawahnya guna memajukan organisasi ataupun instansinya.
“Se-smart apapun pemimpin tidak akan mampu dia jika tidak bisa memberdayakan seluruh asetnya, termasuk staf di bawahnya. Pemimpin yang baik adalah yang bisa menggerakkan seluruh sumber daya untuk mencapai tujuan organisasi,” kata Yuni, sapaan akrabnya.
Hal itu ia katakan saat membuka kegiatan Pengembangan Kompetensi Jabatan Pimpinan Tinggi yang digagas BPSDM Kaltim di School of Leadership Rumah Perubahan Jakarta Escape, Jalan Mabes 2 Jatimurni, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (14/5/2024).
Ia mengatakan, pemimpin harus mau terus belajar sebab zaman akan terus berubah sehingga pemimpin dituntut memiliki banyak strategi untuk mengatasi setiap permasalahan yang muncul.
“Tapi percayalah, ini Rumah Perubahan. Kita harus banyak belajar. Pemimpin itu harus menjadi coach, mentor dan memimpin perubahan. Rumah Perubahan ini bisa menjadi tempat untuk kita belajar,” yakinnya.
Mantan Kepala Dinas Pariwisata Kaltim itu membandingkan, di era lalu setiap instruksi pemimpin langsung dilaksanakan. Berbeda dengan era saat ini.
“Perintah itu harus dijelaskan. Seperti ditawar-tawar dulu. Jadi bagaimana pemimpin harus bisa menyelami apa yang dihadapi staf di bawah,” jelasnya.
“Harus ada kohesi yang kuat, harus ada kepercayaan bagaimana agar ketika pemimpin melangkah ke kanan, staf juga merasa nyaman untuk bekerja mencapai tujuan,” tambahnya.
Menurutnya, organisasi tidak bisa maju karena pemimpin melaksanakan programnya namun tidak mendapat kepercayaan sepenuhnya dari staf.
Kepercayaan tidak diperoleh dari staf, lanjutnya, karena pemimpin tidak mempertimbangkan aspek humanis yang dibutuhkan staf seperti reward atau bisa juga pemimpin yang mampu menghidupkan suasana.
“Saya yakin bapak ibu sudah lakukan itu. Tapi satu yang mungkin lepas dari pantauan kita, apakah staf melakukan itu hanya karena formal atau benar-benar dari hati,” tegasnya.
Ia berpesan, pemimpin harus bisa membangun orkestrasi yang solid dan kuat dengan memberdayakan seluruh sumber daya organisasi.
“Jangan menjadi pemimpin yang otoriter. Ingat, pemimpin tidak cukup hanya memberi perintah. Pemimpin harus bisa mengapresiasi staf, mengoptimalkan kinerja staf,” pesannya.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kaltim Nina Dewi mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk membangun tim yang sinergis di organisasi pemerintah di tengah tantangan era perubahan yang kian kompleks.
“Salah satunya memperkuat sinergi menyambut kehadiran IKN,” sebutnya.
Hadir sejumlah pimpinan OPD Pemprov Kaltim, widyaiswara senior dan pejabat terkait kabupaten kota di Kaltim.(*)

