
KUKAR : Bupati Edi Damansyah melanjutkan Safari Subuh atau Safari Syawal Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar).
Kali ini, kegiatan itu digelar di lingkungan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kukar, Senin, 21 April 2025.
Sejumlah kepala perangkat daerah turut hadir dalam kegiatan tersebut, termasuk Kepala DLHK Kukar beserta jajaran struktural dan staf pelaksana.
Seperti biasa, kegiatan ini diawali dengan salat Subuh berjamaah. Kemudian, dilanjutkan dengan pengarahan langsung oleh Bupati Kukar.
Dalam sambutannya, Edi Damansyah menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi momen penting untuk mempererat silaturahmi.
Hal ini sekaligus mendorong peningkatan kinerja, khususnya di sektor lingkungan hidup. Ia mengajak seluruh pejabat struktural, pengawas, hingga pelaksana DLHK untuk mengevaluasi tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yang menjadi tanggung jawab mereka.
“Isu lingkungan sangat tinggi dan besar ruang lingkupnya, makanya diperlukan langkah cepat untuk mengatasinya agar tak menjadikan masalah lebih besar. Jangan lagi menyikapi suatu kasus jika sudah terjadi dan membesar, tapi atasi secepatnya sebelum membesar,” ujarnya.
Edi Damansyah juga menekankan pentingnya penyusunan serta penerapan standar operasional prosedur (SOP) yang tepat, netral, dan responsif dalam menangani persoalan lingkungan.
SOP yang baik, menurutnya, juga menjadi landasan penting dalam pelaksanaan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL). Harapannya, agar proses administrasi berjalan lancar dan memberikan kepastian waktu bagi para investor.
“Makanya diperlukan standar operasional prosedur (SOP) yang baik dalam hal tersebut. Tentunya harus bersifat netral dalam menyelesaikan masalah,” tambahnya.
Tak hanya itu, Edi juga menyoroti pentingnya pelaporan rutin terkait kondisi Sungai Mahakam dan anak-anak sungainya, termasuk Sungai Tenggarong.
Ia meminta agar laporan tersebut dibuat secara berkala dan disampaikan ke publik, sebagai bentuk transparansi dan edukasi.
Soal pengelolaan sampah, Edi Damansyah meminta perhatian lebih terhadap penanganan teknis di lapangan, terutama terkait kesiapan petugas dan armada. Ia juga menekankan pentingnya monitoring pengelolaan sampah hingga ke tingkat kecamatan.
“Pertahankan opini Tenggarong ini bersih dan nyaman. Dorong masyarakat melalui camat dan lurah untuk berperan dalam menjaga kebersihan lingkungan. Terus bergerak untuk melayani masyarakat dengan baik,” pesannya.
Lebih lanjut, Edi Damansyah mengingatkan agar program keagamaan seperti Gerakan Etam Mengaji (GEMA) tetap dijalankan secara konsisten.
Ia menyampaikan bahwa Pemkab Kukar akan kembali menggelar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) antarorganisasi perangkat daerah (OPD), sebagai bentuk komitmen ASN dalam mendukung gerakan tersebut.
“Hal ini sebagai upaya menunjukkan bahwa ASN sebagai pelopor GEMA berjalan baik,” tutupnya. (Adv)

