
BONTANG : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2023 Kota Bontang di prediksi tembus Rp 2 Triliun lebih.
Hal ini diungkapkan Ketua Komisi II DPRD Kota Bontang Rustam saat disambangi narasi.co, Senin (20/3/2023).
Menurutnya, peningkatan ini karena adanya dana sisa lebih pembiayaan anggaran atau silpa tahun 2022 kemarin yang belum terserap maksimal oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang.
“APBD perubahan kita bisa Rp 2 triliun lebih, karena Silpa tahun kemarin masih cukup besar,” ujarnya.
Tak hanya karena Silpa, jumlah karena ia adanya penambahan dan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dari 11 jenis pajak Kota Bontang.
“Kita selalu dorong agar 11 jenis pajak kontribusi terhadap PAD meningkat dan Alhamdulillah tahun lalu tembus Rp 219 miliar dari target dipatok Rp 218 miliar,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga selalu menekan dari sisi retribusi daerah seperti Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) untuk selalu meningkat dari tahun ke tahun.
“Kita memang selalu kejar dan mendorong retribusi berkontribusi pada PAD dan penarikannya pun sudah membaik tapi ada juga beberapa yang belum,” jelasnya.
Meski APBD Perubahan Kota Bontang di prediksi meningkat, Rustam mengaku tidak bangga karena hal itu.
Ia mengingatkan pemkot untuk tidak mengulangi hal sama, dengan menyisakan Silpa tiap tahunnya. Seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) harus bekerja lebih cepat dan maksimal dalam penyerapan anggaran tahun ini demi menghindari Silpa di tahun akan datang.
“Silpa pengaruh banyak rencana kerja yang belum jalan. Maka tahun ini Pemkot harus bisa pastikan merealisasikan semua program kerja dari APBD 2023,” tuturnya.
“Kami akan menggenjot OPD untuk kerja cepat kalau gagal kan otomatis Silpa lagi,” tandasnya.

