
Bontang – Sempitnya akses masuk Pasar Citra Mas Loktuan, DPRD Kota Bontang mendorong adanya pembuatan jalur keluar pasar.
Ketua Komisi II DPRD Kota Bontang, Rustam mengatakan pembuatan jalur keluar tersebut diusulkan bersamaan dengan pembuatan tempat parkir yang dikeluhkan para pedagang.
“Bukan hanya akses keluar, tempat parkir juga harus diluaskan lagi,” ujarnya kepada Narasi.co belum lama ini.
Lahan yang diusulkan tersebut merupakan lahan milik PT Kaltim Industrial Estate (KIE).
“Kami sudah membahas hal ini dengan Diskop-UKMP dan PT KIE juga mau memberikan lahan miliknya dengan sistem sewa,” tuturnya.
Nominal sewa yang diinginkan PT KIE antara lain Rp 20.000 per meter persegi tiap tahunnya. Maka harga itu akan di kali dengan kebutuhan lahan yang diperlukan pemerintah.
“Tapi jika pemerintah ingin membebaskan lahan tersebut ya silahkan, yang artinya harus di beli,” ucapnya.
PT KIE pun memberikan keringanan, dengan Kota Bontang untuk dapat menggunakan lahan itu secara cuma-cuma selama setahun, dan di tahun selanjutnya akan dikenai biaya.
“Tahun pertama digratiskan, sementara tahun berikutnya akan dikenai biaya,” kata Rustam.
Mengingat kondisi anggaran yang belum pulih, Rustam berharap PT KIE mau menghibahkan lahan miliknya kepada pemerintah Kota Bontang.
“Kita harap lahan itu di hibahkan, kan tujuan dari keberadaan perusahaan salah satunya itu membantu masyarakat,” tandasnya.

