SAMARINDA: Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Kurniawan menghadiri pelantikan 5.013 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan 50 Pejabat Manajerial (Administrator dan Pengawas) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kaltim.
Pelantikan dan pengambilan sumpah lebih banyak ditujukan kepada tenaga kependidikan, guru maupun tenaga kesehatan di lingkungan Pemprov Kaltim yang tersebar di kabupaten dan kota se Kaltim.
Kurniawan menjelaskan pelantikan ini merupakan hasil seleksi yang dilakukan pada 2023.
“Ini yang penerimaan 2023 mereka sudah melalui seleksi dan dikukuhkan di tahun 2024 sekarang, dari Disdikbud Kaltim jumlahnya 5 orang ada yang mutasi mengisi kekosongan dan ada yang promosi,” ucapnya di Pendopo Odah Etam, Kantor Gubernur Kaltim, Kamis (30/5/2024).
Lebih lanjut, Kurniawan juga menekankan pentingnya pengangkatan tenaga honor menjadi PPPK, mengingat masih banyak tenaga honor yang belum mendapatkan status yang pasti.
“Mudah-mudahan semuanya tenaga kontrak, khususnya guru yang belum, di tahun ini bisa diangkat menjadi PPPK semuanya. Pemerintah juga membuka harapan ke depannya,” tambahnya.
Pelantikan ini juga untuk memastikan bahwa tenaga kontrak, khususnya di sektor pendidikan mendapatkan kepastian kerja yang lebih stabil dan terjamin.
Keinginan kuat ini bukan tanpa alasan. Saat ini, masih ada sekitar tiga ribu tenaga honor yang berharap dapat dipromosikan menjadi PPPK.
“Saya sangat berharap tenaga honor yang masih tiga ribuan ini bisa dipromosikan sebagai PPPK sehingga kepastian mereka lebih terjamin,” ungkap Kurniawan.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan kinerja para tenaga pendidikan di Kaltim.
Dengan status PPPK, menurutnya para tenaga pendidik akan memiliki kepastian kerja yang lebih baik.(*)

