BONTANG: Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Penggerak PKK Se-Kalimantan Timur (Kaltim) digelar di Kota Bontang, Rabu (24/4/2024).
Pj Ketua TP PKK Kaltim dr Yulia Zubir Akmal menjelaskan, Rakor TP PKK tahun ini diharapkan dapat menyatukan persepsi dan saling bertukar informasi terkait langkah terbaik dalam upaya penurunan stunting.
“Kita harus bergerak bersama dalam upaya menurunkan angka prevalensi stunting di Kaltim,” seru Yulia Zubir Akmal.
Tahun 2023 angka prevalensi stunting di Kaltim masih mencapai 22,9 persen. Target Kaltim, selanjutnya mampu di atas nasional 14 persen, yakni 12,83 persen.
“Karena itu, kita harus tetap bersemangat,” ajak istri Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik itu.
Rakor TP PKK juga dirangkai dengan pengukuhan Pembina Posyandu Kabupaten/Kota se-Kaltim.

Rakor dibuka Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik secara daring. Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu memuji PKK yang memiliki jejaring organisasi hingga ke tingkat rumah tangga. Menurutnya, ini sangat strategis untuk membantu pemerintah dalam upaya penurunan angka stunting.
“Hanya PKK yang memiliki cabang hingga tingkat rumah tangga di Indonesia. Ini satu-satunya di dunia. PKK akan menjadi mitra strategis untuk membantu pemerintah menurunkan angka stunting,” kata Akmal
Hadir Wali Kota Bontang H Basri Rase dan Wakil Wali Kota Bontang Hj Najirah, OPD terkait di lingkup Pemprov Kaltim dan kabupaten/kota se-Kaltim serta TP PKK kabupaten/kota se-Kaltim.(*)

