Samarinda – Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-PERA) Prov Kaltim Bidang Bina Konstruksi mengadakan rapat kerja sama “Kesiapan Tenaga Kerja Konstruksi Sebagai Masyarakat Lokal Dalam Penyelenggaraan Pembangunan Ibu kota Nusantara “. Bertempat di Gedung B Lantai 2 Dinas PUPR -PERA Prov Kaltim, Rabu ( 21/09/2022).
Rapat dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kaltim, Kepala UPTD Balai Latihan Tenaga Kerja industri Balikpapan, Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah V Banjarmasin, Kepala Unit Pelaksanaan Teknis Pusat (UPTP) Balai Latihan Kerja (BLK) Samarinda,Kementerian Tenaga Kerja, serta Lembaga Sertifikasi Profesi Tenaga Kerja Konstruksi seperti ATAKI, HATSINDO,P3SM, LSP Politeknik, PAKKI.
Kadis PUPR-PERA Kaltim Aji Muhmmad Fitra Firnanda menyampaikan, tujuan rapat ini, untuk bersama-sama mensinergikan tupoksi masing-masing OPD terkait, dengan peningkatan jumlah sertifikasi tenaga konstruksi lokal.
“Pembangunan infrastruktur IKN tentunya membutuhkan tenaga kerja konstruksi dalam jumlah yang besar yang terlatih, terampil, dan profesional, untuk itu tenaga kerja konstruksi lokal yang ada harus kita persiapkan sertifikasinya dan tingkatkan kompetensi,” bebernya.
Firnanda, juga menjelaskan sebanyak lebih kurang 14 paket telah selesai tender untuk pengerjaan tahap awal pembangunan IKN. Hingga 2024 mendatang, setidaknya dibutuhkan tenaga kerja konstruksi sebanyak 260.000 orang. Berdasarkan data dari BPS, sampai dengan saat ini jumlah tenaga kerja yang ada berjumlah 100 ribu orang, namun yang bersertifikat hanya 35 ribu, dan yang belum bersertifikat 65 ribu orang.
“Misalnya di Disnaker dari sekian banyak pelatihan yang dilakukan dari sektor konstruksi, porsinya bisa di tambah. Tentunya melalui kewenangan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) tenaga kerja di Kaltim, memiliki sertifikasi sesuai yang dibutuhkan,” pintanya.

