
Samarinda – Kelangkaan yang terjadi pada alat bantu pernafasan atau oksigen menimbulkan problematika besar. Setiap hari masyarakat harus berteriak kebingungan kemana harus mencari oksigen.
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Puji Setyowati angkat suara. Dikatakannya agar aparat terkait dapat bertindak tegas guna mencari apa penyebab kelangkaan oksigen di Kaltim.
“Jangan sampai ada yang berani mempersulit bahkan menimbun alat kepentingan medis. Jika ada, maka aparat wajib tindak tegas sampai mencabut surat izin usaha perdagangan (SIUP) mereka,” tegas Puji, beberapa waktu lalu.
Ia memaparkan jika kelangkaan bukan hanya dari oksigen, melainkan harga regulator oksigen yang dinilai sudah di angka yang tidak wajar yakni Rp2 juta per unit. Padahal dulu, regulator oksigen hanya di kisaran Rp500 ribu.
Menurutnya, kelangkaan oksigen itu seharusnya tidak pernah terjadi. Terlebih, apabila ada potensi munculnya mafia distributor oksigen yang coba mengambil kesempatan di belakang kelangkaan barang medis tersebut.
Anggota legislatif itu pun mengimbau agar para pengusaha maupun pemasok oksigen untuk berempati untuk saling membantu dan meningkatkan keselamatan rakyat.
“Para pengusaha dan pemasok gas harusnya punya empati dan hati untuk membantu pemerintah dan masyarakat menyiapkan kebutuhan gas yang dibutuhkan rumah sakit dan masyarakat dalam urusan medis,” tandasnya.

