SAMARINDA: Penunjukan SMA Negeri 10 Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim), sebagai Sekolah Unggulan Garuda merupakan keputusan dari pemerintah pusat yang didasarkan pada rekam jejak prestasi sekolah tersebut, baik secara akademik maupun non-akademik.
“Kenapa SMA 10 ditunjuk? Karena tentunya ada pertimbangan dari pusat. Sekolah ini punya prestasi dari dulu sampai sekarang,” ujar Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim, Armin.
Program Sekolah Garuda merupakan bagian dari kebijakan nasional untuk membentuk sekolah menengah atas berasrama dan bertaraf internasional di berbagai provinsi.
Tujuannya adalah mencetak generasi unggul yang mampu bersaing secara global dengan dukungan fasilitas, kurikulum, dan pembinaan intensif.
Pemerintah Provinsi Kaltim saat ini tengah menyiapkan dokumen kerja sama (MoU) antara Gubernur Kaltim dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti) sebagai dasar pelaksanaan program Sekolah Garuda di Bumi Etam.
“Setelah MoU selesai, kita akan segera melakukan pendataan dan pemetaan siswa kelas 10, 11, dan 12. Anak-anak mana yang punya potensi, akan kita arahkan ke kelas Garuda,” jelas Armin.
Pendataan ini akan dilakukan oleh masing-masing sekolah untuk memilih siswa-siswa yang layak mengikuti program unggulan bertaraf internasional dan siap bersaing di dunia pendidikan global.
“Kita ingin mereka yang masuk kelas Garuda benar-benar punya daya saing. Karena nanti program ini akan disinergikan dengan Kemendikti, termasuk untuk persiapan program ke luar negeri,” tambahnya.
Tak hanya siswa, guru-guru juga akan mendapatkan pelatihan gratis langsung dari Kemendikti guna menyiapkan tenaga pendidik dengan kualitas yang sesuai standar nasional dan internasional.
“Pelatihan guru akan difasilitasi langsung oleh Kemendikti dan itu diberikan secara gratis. Jadi tidak hanya siswa yang kita siapkan, guru juga harus siap,” tegas Armin.
Selain itu, pemerintah provinsi juga tengah menyiapkan fasilitas kelas modern, termasuk ruang belajar ber-AC, bangku dan meja ergonomis, serta perangkat pembelajaran digital untuk mendukung proses belajar-mengajar.
“Untuk bangkunya nanti kita siapkan yang bagus, semua serba baru, full AC, lengkap di dalam. Tenaga pengajarnya juga sedang dalam proses seleksi dari seluruh Kaltim,” ungkapnya.
Dengan penunjukan SMA Negeri 10 sebagai Sekolah Garuda, Kalimantan Timur resmi masuk dalam peta strategis pengembangan pendidikan unggul nasional.
Armin menyebut, kepercayaan dari pusat ini harus dijawab dengan kesiapan sistem yang kuat dan kolaboratif.
Sebagai informasi, pada tahun ajaran 2025/2026, SMAN 10 Samarinda akan membuka sebanyak 10 rombongan belajar (rombel) untuk kelas X dalam program unggulan ini.
Saat ini, gedung sekolah beserta sejumlah fasilitas di Jalan HAMM Rifaddin, Samarinda, tengah menjalani renovasi besar sebagai persiapan menyambut program tersebut. (Adv/Diskominfokaltim)
Editor : Emmi

