KUKAR: Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Aulia Rahman Basri menegaskan komitmennya dalam memperkuat pembangunan keluarga, khususnya pemberdayaan lansia, saat menghadiri kegiatan silaturahmi bersama warga lanjut usia di Desa Loa Janan Ulu, Kecamatan Loa Janan, Minggu, 31 Agustus 2025.
Agenda ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 tingkat Provinsi Kalimantan Timur, di mana Kabupaten Kutai Kartanegara dipercaya sebagai tuan rumah.
Peringatan Harganas kali ini tidak hanya diwarnai dengan gelar dagang serta sejumlah lomba di Taman Tanjong Tenggarong, tetapi juga menyentuh aspek sosial dengan menghadirkan program Lansia Menyapa.
Pada kesempatan itu, Aulia menekankan pentingnya program Lansia Berdaya yang digagas oleh BKKBN pusat sebagai wujud nyata perhatian pemerintah terhadap warga lanjut usia.
Menurutnya, keluarga merupakan pilar utama dalam mewujudkan Generasi Indonesia Emas, sehingga pemenuhan hak-hak lansia perlu diperhatikan secara serius.
“Melalui Lansia Berdaya ini pemerintah ingin lansia di hari tuanya bisa melakukan pemberdayaan, minimal untuk dirinya sendiri. Mereka tetap bisa menjaga produktivitas sehingga bisa memberikan kontribusi untuk masyarakat sekitar,” ujar Aulia.
Sebagai bentuk dukungan, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara akan menyediakan pakan gizi gratis bagi para lansia.
Layanan ini nantinya dapat diakses melalui posyandu-posyandu di wilayah Kukar. Menurut Aulia, kebutuhan gizi lansia berbeda dengan orang dewasa pada umumnya sehingga perlu intervensi khusus.
“Jadi nanti mereka bisa mengakses pakan gizi gratis ini yang disiapkan di masing-masing posyandu di Kutai Kartanegara,” katanya menambahkan.
Sementara itu, Camat Loa Janan, Heri Rusnadi, menyambut baik kegiatan Lansia Menyapa yang digelar di wilayahnya.
Ia menyebut jumlah lansia di Desa Loa Janan Ulu mencapai sekitar 270 orang, sehingga program ini dirasakan sangat bermanfaat.
“Semoga silaturahmi ini membawa kesejahteraan dan keberkahan bagi masyarakat khususnya masyarakat Loa Janan,” kata Heri.
Heri juga berharap program Lansia Berdaya dapat terus berlanjut karena mampu memberikan ruang bagi para lansia untuk tetap produktif.
Menurut Heri, keberadaan lansia yang mandiri dan berdaya akan berdampak pada kesejahteraan keluarga sekaligus memberi manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat sekitar.

