SAMARINDA : Wali Kota Andi Harun mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi di Samarinda merupakan hasil keras banyak pihak.
Tidak hanya pemerintah kota (pemkot), namun juga BUMN, PT PNM (Permodalan Nasional Madani) yang memiliki bina usaha yang menumbuhkan kegiatan ekonomi kelompok ibu-ibu.
“Kurang lebih 30 ribu kelompok yang telah mendapat fasilitas pembiayaan dan pembinaan bina usaha. Mereka sudah produktif,” ujarnya di Kantor DPRD Samarinda, Jalan Basuki Rahmat, Rabu, 26 Maret 2025.
Pihak kedua yang turut andil adalah sektor industri plywood yang tadinya tidur kini sudah mulai bangkit kembali, yakni PT Orimba Alam Kreasi.
“Saya juga sudah melakukan peninjauan bagaimana industri plywood yang dimaksud itu tumbuh,” ujar Andi.
Sektor ketiga adalah ketahanan pangan yang secara intens juga terus dilakukan penguatan seperti penambahan luas areal pertanian.
“Jadi, masyarakat yang bergerak di bidang usaha pertanian, termasuk di budidaya perikanan darat juga bertambah,” sebutnya.
Keempat, bertambahnya wirausaha baru. Berdasarkan jumlah Nomor Induk Berusaha (NIB) yang baru terbit, tercatat sekitar 18 ribu pelaku usaha baru.
“Berarti ada kelompok usaha baru yang berkategori bahkan mikro, kemudian menengah yang juga melakukan kegiatan usaha dan itu menjadi salah satu kontributor terhadap meningkatnya pertumbuhan ekonomi kita di Samarinda,” jelasnya.
Kemudian, menjaga iklim investasi. Belum lagi, efek daerah industri pengolahan termasuk pertambangan yang ada di luar wilayah Samarinda, seperti Kutai Kartanegara (Kukar) dan Kutai Barat (Kubar).
“Samarinda sudah berada pada jalan yang benar menjadi Hub untuk kegiatan jasa. Jadi, tambangnya di daerah Kukar dan Kubar, industri di Bontang, tapi belanja kebutuhan logistiknya ada di Samarinda. Ini yang menjadi pendorong sekaligus kontributor pencapaian level pertumbuhan ekonomi kita,” tegasnya.
“Banyak hal, termasuk APBD kita berfungsi sebagai trigger ekonomi masyarakat. Misal, Probebaya kan Rp100 juta per RT. Ini tidak kecil kontribusinya karena uang beredar di masyarakat dalam bentuk kegiatan swakelola,” pungkasnya.

