SAMARINDA: Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Sri Wahyuni mengungkapkan indikator yang diambil dalam rangka percepatan implementasi program dan capaian kinerja Pj Gubernur.
Dalam pernyataannya, Sri Wahyuni menekankan pentingnya pengawalan terhadap indikator kinerja yang telah diturunkan dalam program kegiatan.
“Dalam program kegiatan, ada tujuan dan sasaran yang perlu kita kawal, yaitu bagaimana implementasi rancangan program kegiatan yang sudah dibuat oleh perangkat daerah,” ujar Sri Wahyuni.
Itu dikatakan saat ditemui langsung usai Pertemuan Tahunan Bank Indonesia, di Kantor Perwakilan BI, Kaltim, Rabu (29/11/2023).
Menurutnya, setiap bulan dilakukan rapat pimpinan yang memfokuskan pada pembahasan detail capaian perangkat daerah.
“Capaian yang diinginkan Pj Gubernur setiap bulan target anggaran kas dengan realisasinya harus setara, jadi yang direncanakan dengan yang di eksekusi harus setara,” tambahnya.
Proses percepatan perubahan yang dilakukan pada tahun ini menunjukkan hasil yang positif.
“Seperti tahun ini, kita lakukan percepatan perubahan dan hasilnya prognosis kita bisa mencapai 93 persen. Jadi, percepatan itu dimulai dari lelang dini,” ungkap Sri Wahyuni.
Langkah konkret yang diambil adalah penghimpunan rencana umum pengadaan lelang dini yang akan dimulai pada bulan Desember, dengan pelaksanaan lelang dini dijadwalkan pada bulan Januari.
“Jadi, target kita triwulan satu kegiatan fisik itu sudah berjalan,” tegas Sri Wahyuni.
Dengan fokus pada percepatan dan kesinambungan pengawalan terhadap implementasi program, Pemerintah Provinsi Kaltim menunjukkan komitmen dalam mencapai hasil yang optimal untuk kesejahteraan masyarakat. (*)

