
KUKAR : Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Kartanegara secara resmi memperpanjang masa pendaftaran Lomba Kreasi Baris Berbaris (LKBB) Kartanegara 2025 hingga 12 April 2025.
Kebijakan ini diambil guna memberikan kesempatan lebih luas kepada sekolah dan komunitas di Kalimantan Timur yang belum sempat mendaftarkan diri dalam ajang tahunan tersebut.
Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Kartanegara memperpanjang masa pendaftaran Lomba Kreasi Baris Berbaris (LKBB) Kartanegara 2025 hingga 12 April mendatang.
Kepala Bidang Kepemudaan Dispora Kukar Derry Wardana mengatakan bahwa antusiasme pendaftar dalam beberapa pekan terakhir cukup tinggi. Banyak sekolah dan komunitas dari berbagai kabupaten di Kalimantan Timur yang menyatakan minat, namun belum sempat mendaftarkan diri karena keterbatasan waktu.
“Dengan memperpanjang masa pendaftaran, kami ingin memberi ruang yang lebih luas bagi seluruh calon peserta untuk turut ambil bagian dalam LKBB Kartanegara tahun ini,” kata Derry, Jumat, 11 April 2025.
LKBB Kartanegara bukan sekadar kompetisi baris-berbaris. Sejak pertama kali digelar, ajang ini dirancang sebagai wadah pembinaan karakter generasi muda melalui semangat sportivitas, kedisiplinan, dan kerja sama tim.
Derry menyebut, nilai-nilai tersebut merupakan fondasi penting dalam membentuk pemuda yang tangguh dan siap menghadapi tantangan zaman.
“Kami ingin kegiatan ini melahirkan pemuda yang memiliki rasa bangga sebagai bagian dari Indonesia dan siap menjadi pemimpin masa depan,” ujar Derry.
Ajang tahunan ini akan memperebutkan Piala Bergilir Bupati Kutai Kartanegara dan dijadwalkan berlangsung pada 26–27 April 2025 di Komplek Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang.
Tahun ini, Dispora membuka tiga kategori peserta, yakni tingkat SMP/MTs, SMA/SMK/MA, serta kelompok Purna/Alumni/Grup.
Pihak panitia memperkirakan persaingan tahun ini akan semakin ketat seiring bertambahnya jumlah peserta dari berbagai wilayah di Kalimantan Timur.
Meski begitu, Dispora Kukar memastikan bahwa seluruh proses seleksi dan pelaksanaan akan berjalan secara terbuka dan profesional.
Yang tak kalah penting, seluruh peserta dibebaskan dari biaya pendaftaran. Kebijakan ini, menurut Derry, merupakan bentuk komitmen Dispora dalam memfasilitasi pengembangan potensi pemuda tanpa kendala administratif.
“Ini adalah bagian dari dukungan kami terhadap semangat juang anak-anak muda. Kami ingin setiap tim, dari manapun asalnya, memiliki kesempatan yang sama untuk tampil dan menunjukkan kemampuan terbaik mereka,” katanya. (Adv)

