BALIKPAPAN: Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik mengatakan selain kebutuhan pangan sehari-hari, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim akan fokus memastikan listrik menyala di wilayah terdampak banjir di Mahakam Ulu (Mahulu).
“Satu-satunya yang sudah diatasi adalah Long Iram. Ada 1.300 pelanggan dan sekitar 540 sudah menyala. Tadi kami sudah berkoordinasi dengan PLN, kita berharap mudah-mudahan hari ini, terutama di Ujoh Bilang karena cukup besar jumlah pelanggannnya,” kata Akmal.
Itu disampaikan saat konferensi pers di Hotel Royal Suite Balikpapan, Sabtu (18/5/2024).
Akmal menyebut, ada tiga wilayah terdampak cukup parah dari bencana banjir yang melanda Kabupaten Mahakam Ulu hingga Kabupaten Kutai Barat, yaitu Ujoh Bilang, Datah Bilang dan Long Iram.
Berdasarkan data dari PLN di Ujoh Bilang, ada 3.339 pelanggan dan sampai dengan hari ini yang terdampak 1.350 pelanggan. Kondisi sekarang belum satu pun yang menyala.
Kemudian di Datah Bilang ada 646 pelanggan, dengan 540 pelanggan yang terdampak dan belum ada yang menyala.
Akmal mengungkapkan, kebutuhan darurat ada sekitar 1.200 kilowatt dan mesin Pemkab Mahulu berkapasitas 2.200 kilowatt. Namun sayangnya, mesin ini tidak terkoneksi dengan jaringan PLN.
Ditjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu pun mengingatkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dengan seluruh pemangku kepentingan karena infrastruktur PLN rusak parah (meledak).
“Saya bersama Kapolda dan Bupati Mahulu akan berkunjung ke Mahulu, berangkat jam 8.30 Wita pagi ini. Saya berharap ada orkestrasi yang baik dalam menangani masyarakat terdampak bencana ini, terutama kebutuhan-kebutuhan listrik,” tuturnya.
Ia mengaku sudah memerintahkan BPBD dan Dinas ESDM Kaltim menyiapkan bahan bakar mesin-mesin untuk membersihkan bekas banjir yang ada di sana.
“Inilah tujuan utama kita hari ini ke Mahakam Ulu. Secara umum memang penanganan sudah berjalan, bantuan juga sudah mulai mengalir banyak termasuk juga dari teman-teman PLN,” katanya.
“Saya juga berterima kasih kepada Bayan Group yang sudah menyiapkan helikopter untuk berangkat ke sana. Mudah-mudahan pengusaha-pengusaha di Kaltim juga dapat memberikan bantuan kepada saudara-saudara kita di Mahakam Ulu,” harapnya.
Ia menambahkan, bantuan logistik, kebutuhan makan dan air bersih menjadi hal yang prioritas, termasuk tenda dan untuk paket sembako sudah disiapkan sekitar 10 ribu paket.
“Informasi yang kita terima debit air dari sungai Long Apari sudah mulai turun, sekarang tinggal membersihkan dan ini butuh relawan-relawan yang banyak,” katanya.
“Perlu waktu cukup lama untuk memulihkan kondisi di daerah terdampak banjir karena tingkat kerusakan cukup tinggi, banyak mobil yang terendam. Kita akan cek secara presisi di lapangan,” pungkasnya.
Pj Gubernur Akmal Malik berangkat menuju Mahulu menggunakan helikopter pada pukul 09.30 Wita bersama Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Masud, Kapolda Kaltim Irjen Polisi Nanang Avianto, Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh, Karo Ops Polda Kaltim Kombes Polisi Dedi Suryadi dan Dansat Brimob Polda Kaltim Kombes Polisi Andy Rifai.(*)

