
Bontang – Anggota Komisi II DPRD kota Bontang Nursalam meminta pemerintah kota secepatnya mencairkan insentif tenaga kesehatan (nakes) susuai perintah Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Menurutnya realisasi anggaran insentif nakes yang dimandatkan pemerintah pusat ke Kota Bontang sebagai bentuk dukungan bagi garda terdepan masih sangat minim.
“Saya minta segera dicairkan insentif nakes. Apa lagi belum lama ini Mendagri perintahkan untuk segera realisasikan anggaran tersebut,” ujarnya saat ditemui awak media di Sekretariat DPRD Bontang, Selasa (27/7/2021).
Adapun Pemerintah Kota Bontang sejak awal tahun 2021 hingga saat ini belum mencairkan insentif tersebut dengan alasan karena persoalan regulasi anggaran.
“Saya minta segera BPKAD ke Samarinda untuk konsultasi biar segera diberi hak-hak para nakes ini,” tegas Salam.
Dirinya juga mengatakan nakes yang menjadi garda terdepan dalam merawat pasien Covid-19 bukan hanya terancam tertular, namun mereka juga berjuang atas hidupnya sendiri.
“Jika tidak diberikan tunjangan siapa yang bakal menangani pasien Covid-19,” tekan Salam lagi.
Ia berharap pemerintah daerah segera mengambil tindakan cepat agar bisa direalisasikan segera serta hutang daerah terhadap para nakes berkurang.
Adapun hutang pemerintah Bontang terhadap para nakes dari bulan Januari-Maret senilai Rp4,3 miliar belum ditotalkan dengan bulan April-Juli.
“Kami minta agar tunjangan nakes segera dicairkan karena kasihan mereka sudah bekerja tapi haknya belum dapat merasakan,” tekan Salam.

