

Samarinda – Banyaknya lahan pribadi yang dikelola sendiri oleh warga menjadi kawasan wisata baru Kota Tepian menjadi perhatian Sekretaris Komisi III DPRD Kota Samarinda M Novan Syahroni Pasie.
Diakuinya memang hal tersebut adalah sebuah inovasi baru kreatif yakni dengan memanfaatkan view tetapi menghasilkan pendapatan.
Namun menurutnya, Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Samarinda harusnya mencoba mengambil peran dengan menggalang dan memanfaatkan potensi tersebut.
Selain itu, harusnya Dispar Kota Samarinda dapat melihat berapa potensi wisatawan datang dan jika ke depan akan ditopang atau maksimalkan, berapa nilai retribusi yang akan diterima daerah nantinya.
“Apalagi dimasa pandemi Covid-19 ini harusnya juga kreatif untuk mencari sumber yang menguntungkan dan menghasilkan pendapatan baru,” tegas Novan sebutan akrabnya saat disambangi Narasi.co, Rabu (6/10/2021).
Dengan mengambil contoh tempat wisata baru yakni Puncak Dabo Jalan Damai, Samarinda Ilir, Kaltim. Kata Novan, jika tempat-tempat wisata milik pribadi tersebut dibantu kelola tidak menutup kemungkinan wisatawan akan datang semakin banyak.
“Tentu akan ada pedagang baru yang bermunculan. Ya, paling tidak disediakanlah akses jalan baik, lahan parkir dan bagian kebersihan. Dari situlah salah satu potensi yang bisa coba dikerjasamakan guna sumber pendapatan lain,” sebutnya.

