SAMARINDA : Kalimantan Timur (Kaltim) bernostalgia dengan mengulang kembali sejarah 48 tahun silam.
Pasalnya, pada tahun 1976 ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional dihelat di Ibu Kota Kaltim, Samarinda dan dibuka oleh Presiden.
“Kalau tahun 1976 itu yang membuka MTQ adalah Presiden Soeharto, malam ini Presiden Jokowi. Sesuai rencana, Presiden Jokowi akan mendarat di Bandara APT Pranoto Samarinda, sore,” kata Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Setda Provinsi Kaltim Syarifah Alawiyah di Samarinda, Ahad (8/9/2024).
Ribuan peserta dan ofisial MTQ, para pendamping hingga pendukung kafilah dari seluruh Indonesia pun sudah berdatangan ke Kota Tepian.
Ia menceritakan, kala itu Soeharto hadir untuk membuka dan menyaksikan ajang adu kemampuan seni baca Alquran itu. Sejumlah duta besar negara sahabat bahkan turut hadir.
Soeharto, lanjutnya, harus turun di Bandara Sepinggan Balikpapan dan melintasi Bukit Soeharto karena saat itu belum ada Tol Balsam. Jalan poros Balikpapan-Samarinda itu pun dikebut harus selesai karena MTQ di Samarinda.
“Jaraknya sekitar 110 km. Hampir semua tamu negara dan kafilah dari 26 provinsi kala itu harus melewati jalur berbukit dan berkelok itu,” ungkapnya.
Selain itu, juga belum ada Jembatan Mahakam, apalagi Jembatan Mahkota 2. Mereka harus menyeberang dengan fery untuk bisa masuk kota.
Akomodasi pun hanya ada hotel-hotel kecil dan penginapan. Satu-satunya hotel besar hanya Hotel Mesra di Jalan Pahlawan.
MTQ Nasional IX 1976 digelar di GOR Segiri dengan jumlah peserta waktu itu 189 orang dari 26 provinsi.
Sedangkan MTQ Nasional XXX 2024 akan dipusatkan di Gelora Kadrie Oening Sempaja dengan total peserta 1.998 orang dari 35 provinsi.
Jika itu tadi perbedaan MTQ Nasional 1976 dan 2024, Yuyun, sapaan akrabnya mengungkapkan persamaannya yakni syiar Islam dan silaturahmi.
“Semangat syiar Islam dan silaturahmi ini juga yang sangat ditekankan oleh Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik,” ungkapnya.
Kemudian persamaan lainnya adalah Sungai Mahakam. Jelang MTQ 1976, pemerintah daerah memoles sepanjang tepian yang kumuh di Pasar Pagi agar menjadi cantik.
Jalan-jalan berlubang ditambal agar menjadi hitam dan mulus agar para tamu dari provinsi dan negara lain bisa melihat keindahan panorama Sungai Mahakam yang membentang sepanjang 920 km dari Kabupaten Mahakam Ulu, Kutai Barat, Kutai Kartanegara hingga membelah Kota Samarinda.
“MTQ kali ini bukan hanya masyarakat Samarinda yang bisa menikmati keindahan Sungai Mahakam, tapi juga para tamu kafilah dari provinsi lain. Lebih cantik lagi dengan hadirnya Teras Samarinda yang areanya persis di depan Kantor Gubernur Kaltim,” pungkasnya.(*)

