

KUTIM: Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur (Kutim) Kalimantan Timur (Kaltim), Mulyono, menegaskan tiga prioritas utama yang menjadi fokus untuk meningkatkan sektor pendidikan di Kutim.
Dalam upaya mengoptimalkan sistem pendidikan, Mulyono menjelaskan bahwa pemerataan tenaga pendidik, akreditasi, dan peningkatan sarana prasarana (Sapras) merupakan aspek kunci yang masih membutuhkan perhatian lebih.
“Ketiga aspek ini kami nilai masih belum optimal, sehingga perlu mendapatkan perhatian serius untuk direalisasikan,” ungkap Mulyono saat diwawancarai, Kamis (23/11/2023).
Mulyono menyampaikan bahwa upaya pemerataan tenaga pendidik diharapkan dapat menciptakan distribusi guru yang seimbang di setiap sekolah. Hal ini penting untuk memberikan akses pendidikan yang merata kepada seluruh siswa di berbagai wilayah Kutai Timur.
“Kami berkomitmen untuk melakukan pemerataan tenaga pendidik agar setiap sekolah memiliki guru yang memadai. Distribusi guru yang merata diharapkan dapat mendukung kualitas pendidikan di semua tingkatan,” tambah Mulyono.
Sementara itu, Mulyono menekankan pentingnya penilaian dan pengakuan terhadap kualitas pendidikan di setiap sekolah.
Melalui proses akreditasi, diharapkan dapat terukur secara objektif kualitas pendidikan yang diberikan oleh setiap lembaga pendidikan di Kutai Timur.
“Kami akan terus berupaya meningkatkan standar dan kualitas setiap sekolah di Kutai Timur agar dapat memberikan pendidikan terbaik kepada peserta didik,” tegas Mulyono.
Lebih lanjut, peningkatan sarana prasarana juga menjadi fokus Disdikbud Kutai Timur. Mulyono menegaskan bahwa ketersediaan fasilitas pendidikan yang memadai menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung pengembangan potensi siswa.
“Kami akan memastikan bahwa setiap sekolah memiliki fasilitas yang memadai. Fasilitas yang baik menciptakan atmosfer belajar yang nyaman dan produktif bagi siswa,” tandasnya. (*)

