
KUKAR : Kecamatan Muara Muntai di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus berupaya mengembangkan sektor wisata berbasis perairan, dengan menjadikan Danau Batu Bumbun dan jalur transportasi air sebagai daya tarik utama.
Untuk memperkuat dan menggerakkan sektor ini, pihak kecamatan fokus mengandalkan pengelolaan berbasis komunitas melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
Camat Muara Muntai Mulyadi melalui Kepala Seksi Pemerintahan Kuryadi menuturkan bahwa strategi pengembangan wisata tidak hanya bertumpu pada keindahan alam. Namun, juga memberdayakan masyarakat secara langsung.
Salah satu inovasi yang diandalkan adalah pengoperasian kapal wisata yang kini menjadi layanan favorit bagi para wisatawan yang berkunjung.
“Kami ingin wisata ini dikelola langsung oleh masyarakat agar manfaatnya nyata. Salah satu layanan yang menjadi favorit wisatawan adalah kapal wisata yang beroperasi setiap hari,” ungkap Kuryadi, Senin, 28 April 2025.
Kapal wisata tersebut dioperasionalkan oleh BUMDes Muara Muntai Ulu dan telah menjadi ikon baru wilayah ini.
Para wisatawan diajak menyusuri danau dan kanal sambil menikmati pemandangan alam yang asri. Saat penyusuran, wisatawan juga disuguhi cerita budaya khas dari pemandu lokal.
Konsep wisata ini, jelas Kuryadi, tidak hanya menawarkan keindahan visual, tetapi juga memperkenalkan kekayaan tradisi masyarakat Muara Muntai secara langsung.
Selain kapal wisata, pihak kecamatan bersama masyarakat juga mulai mengembangkan berbagai paket wisata. Di antaranya adalah wisata kuliner khas Muara Muntai, pertunjukan kesenian tradisional, hingga jelajah desa dengan menggunakan jalur air.
Menurutnya, pendekatan berbasis komunitas ini memberikan pengalaman berbeda kepada wisatawan, yang tidak hanya menikmati keindahan alam. Namun,juga terlibat dalam kehidupan masyarakat setempat.
“Wisata di sini bukan sekadar menikmati pemandangan, tapi juga merasakan kehidupan masyarakatnya. Ini yang kami tonjolkan, supaya setiap kunjungan memberikan kesan mendalam,” jelasnya.
Namun demikian, pengembangan sektor pariwisata di Muara Muntai belum sepenuhnya lepas dari tantangan. Infrastruktur yang belum memadai serta keterbatasan akses pendanaan menjadi hambatan utama.
Untuk mengatasi hal ini, Kecamatan Muara Muntai terus membangun komunikasi dan menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kukar serta mitra strategis lainnya.
“Kami butuh sinergi dari berbagai pihak, baik dari pemerintah kabupaten, pemerintah desa, pelaku usaha maupun masyarakat sendiri. Jika semua bergerak bersama dan sudah terintegrasi dengan baik, Muara Muntai bisa menjadi magnet baru bagi wisatawan, bukan hanya di Kukar, tetapi juga di tingkat nasional,” tegas Kuryadi.
Sebagai bagian dari rencana jangka panjang, Kecamatan Muara Muntai menargetkan pengembangan wisata tematik berbasis alam dan budaya.
Untuk itu, lanjut Kuryadi, pihaknya mendorong keterlibatan pelaku usaha lokal dan generasi muda dalam berbagai proses kreatif. Mulai dari pengembangan produk wisata, promosi digital, hingga pengelolaan atraksi budaya.
Kuryadi juga menyampaikan harapan agar ke depannya, dengan pengelolaan yang konsisten, semangat kolektif, dan inovasi berkelanjutan, Muara Muntai dapat menjadi destinasi wisata yang membanggakan bagi Kukar. (Adv)

