JAKARTA: Ibadah haji bukan sekadar perjalanan spiritual untuk memperoleh gelar, melainkan sebuah upaya tulus untuk meraih keridaan Allah SWT.
Karena itu, penting bagi setiap calon jemaah haji untuk meluruskan niat dengan penuh keikhlasan agar seluruh rangkaian ibadah dapat dijalani dengan ringan dan penuh kesadaran.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar saat melepas keberangkatan jemaah haji Kloter I asal DKI Jakarta di Asrama Haji Pondok Gede, Kamis malam, 1 Mei 2025.
Ia mengingatkan jemaah agar bersabar dalam segala hal, termasuk menghindari terlalu banyak berbicara, tertawa, atau melakukan hal-hal yang dapat mengganggu kekhusyukan dalam beribadah.
“Yang paling penting, jangan terlalu banyak membuka HP. Alat komunikasi canggih itu bisa menjadi ‘setan kecil’ yang mengganggu konsentrasi dalam menjalankan ibadah haji,” tegasnya.
Menag juga mengajak jemaah untuk memantapkan niat ibadah sejak awal, sebab selama di Tanah Suci akan ada banyak ujian seperti sakit dan kelelahan.
Semua itu, katanya, adalah bagian dari ujian yang tidak perlu disesali karena Allah Maha Mengetahui dan Maha Penyayang.
“Lebih penting lagi, jangan mengaitkan segala cobaan dengan hal-hal mistik,” ujarnya.
Ia menyarankan agar jemaah lebih banyak berdzikir dan menjaga kualitas ibadah.
Menag Nasaruddin juga mengingatkan agar jemaah menjaga kesehatan, terutama karena Kloter I memiliki waktu yang lebih panjang di Tanah Suci sebelum Hari Wukuf di Arafah momen puncak ibadah haji yang wajib diikuti seluruh jemaah.
“Haji adalah Wukuf di Arafah,” tandasnya.
Ia menyinggung keinginan sebagian jemaah untuk melaksanakan salat 40 waktu (arbain) selama di Madinah.
Namun ia mengingatkan bahwa arbain adalah ibadah sunnah, bukan kewajiban, sehingga tidak perlu dipaksakan jika kondisi tidak memungkinkan.
Hal serupa juga berlaku saat memasuki Makkah.
Menag Nasaruddin mengimbau agar jemaah tidak terlalu sering melakukan umrah berulang-ulang, tetapi disesuaikan dengan kemampuan fisik masing-masing.
“Sehingga saat waktu wukuf, terhalang oleh kesehatan diri,” tegasnya.
Menag menyampaikan harapannya agar seluruh jemaah dapat menunaikan ibadah haji dengan lancar, serta meraih predikat haji yang makbul dan mabrur.

