JAKARTA: Kemerdekaan sejati bukan hanya diukur dari kesejahteraan fisik, tetapi juga dari kematangan spiritual dan harmonisnya kehidupan sosial.
Pesan ini disampaikan Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.
“Setiap zaman melahirkan pahlawan Indonesia. Selalu ada pejuang di setiap pergerakan masa, dari dulu hingga kini,” ujar Menag Nasaruddin Umar, Jumat, 15 Agustus 2025.
“Mari bersama para pejuang masa kini kita kobarkan semangat pahlawan bangsa, untuk mewujudkan kemerdekaan hakiki,” lanjutnya.
Menurut Nasaruddin, sejak awal kemerdekaan diraih, unsur spiritual bangsa begitu melekat.
“Kemerdekaan ini diraih atas berkat rahmat Allah Yang Maha Esa, yang harus kita syukuri. Di dalamnya tersimpan kisah ribuan bahkan jutaan pahlawan bangsa yang telah mengukir keteladanan dalam perjuangan merebut, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan,” ujarnya.
Ia menegaskan, perjuangan para pahlawan sarat dengan nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, permusyawaratan, dan keadilan sosial. Nilai-nilai tersebut menjadi fondasi untuk menjaga bangsa yang majemuk seperti hamparan zamrud khatulistiwa agar tetap utuh dan terlindungi.
“Semakin maju, sejahtera, cerdas, dan mampu menghadapi tantangan zaman,” imbuhnya.
Menutup pesannya, Nasaruddin mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk terus mengibarkan Sang Saka Merah Putih sebagai simbol persatuan, kedaulatan, dan komitmen membangun bangsa yang maju.
“Dirgahayu Kemerdekaan Indonesia. Mari bersatu, berdaulat, serta mewujudkan rakyat sejahtera dan Indonesia maju,” pungkasnya.

