SAMARINDA: Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) berkomitmen untuk mendukung sektor pendidikan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) secara rutin dengan mengalokasikan anggaran beasiswa senilai ratusan miliar rupiah per tahunnya.
Hal itu dikatakan langsung oleh Gubernur Kaltim Isran Noor pada Senin (27/2/2023) lalu. Ia mengungkapkan bahwa pada tahun 2023 ini, anggaran Beasiswa Kaltim telah mencapai Rp 375 miliar.
“Pemberian beasiswa ini sudah memasuki tahun ke- lima, yang dimulai pada tahun 2019,” ucap Isran Noor di Samarinda.
Tahun pertama penyaluaran Beasiswa Kaltim pada tahun 2019, pemerintah provinsi menyiapkan anggaran sebesar Rp150 miliar hingga Rp166 miliar. Alokasi tersebut berjalan hingga dua tahun berikutnya.
Baru pada 2022, alokasi beasiswa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim meningkat dua kali lipat menjadi Rp304 miliar.
Tahun 2023 ini, tak berkurang dari angka itu, justru kembali ditambah signifikan, anggaran Beasiswa Kaltim dialokasikan sebesar Rp375 miliar dari APBD Murni Tahun Anggaran 2023. Masih ada kemungkinan, alokasi ini ditambah lagi pada APBD Perubahan.
Isran Noor memastikan, bahwa seluruh putra-putri di daerah harus menerima fasilitas pendidikan yang memadai.
“Masyarakat dan anak-anak kita harus mendapatkan dukungan yang kuat dalam hal penyelesaian studi mereka. Baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Yang paling banyak itu Unmul yang dapat, wajar saja karena masa tuan rumah dapat sedikit,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi menambahkan, bahwa program Beasiswa Kaltim tidak hanya menyasar kelompok pelajar dan mahasiswa saja. Namun, juga diperuntukkan bagi tenaga pendidik seperti guru dan dosen yang menempuh studi magister (S2) dan doktor (S3).
“Para guru dan dosen masuk prioritas kita. Syaratnya harus ber-KTP di sini (Kaltim),” jelasnya.
Tenaga pendidik ini, perlu diprioritaskan. Sebab menurut Hadi, membangun dan mengembangkan SDM berkualitas perlu peran guru dan dosen. Merekalah yang mendidik serta meningkatkan kualitas, kapasitas dan kompetensi para pelajar dan mahasiswa.

