Samarinda – Wakil Ketua Dewan Pers Hendry CH Bangun mengatakan pandemi Covid-19 secara ekonomis mengakibatkan media mengalami banyak penurunan pendapatan.
“Karena memang pandemi ini menggerogoti media di semua provinsi. Enggak hanya di Kalimantan Timur (Kaltim),” ujar Hendry di Hotel Aston Samarinda, Rabu (27/10/2021).
Hanya saja dijelaskan Hendry bahwa beberapa provinsi memberikan bantuan bagi media di daerahnya. Seperti Gubernur Sumatera Utara (Sumut) yang memberi bantuan Rp 5 miliar untuk media cetak karena dianggap penting dan paling banyak mengeluarkan biaya operasional serta Gubernur Bali memberi Rp 3 miliar untuk semua media di daerahnya.
“Kaltim barangkali ada sisa anggaran, ya dibantu saja. Toh kalo medianya hidup dan bagus kan pemerintah dan rakyat Kaltim juga beruntung,” sarannya.
Ia menyarankan pemerintah misalnya bisa memasang iklan lebih banyak karena pendapatan iklan media berkurang selama pandemi.
“Kalo misalnya pemerintah memberi bantuan lebih banyak tentu lebih survive,” jelasnya.
Sementara itu, terkait gaji wartawan yang dibawah UMK, Hendry menyebut perusahaan media yang sudah terverifikasi harus patuh pada standar gaji tersebut.
“Kalo sudah terverifikasi tapi melanggar ketentuan peraturan Dewan Pers tentang perusahaan pers, nah ini silahkan diadukan. Nanti akan disurati dan kami tegur,” sambungnya.
Ia menegaskan wartawan boleh melaporkan ke Dewan Pers dan pihaknya akan melindungi identitasnya.
“Kami berharap perusahaan pers tetap mampu menjaga kesejahteraan wartawan dan pendapatan tidak drastis turunnya,” harapnya.
Wartawan sendiri diimbau untuk juga harus taat pada kode etik jurnalistik dalam menulis berita.

