BALIKPAPAN : Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik mengaku buah melon hasil pengelolaan greenhouse memiliki rasa yang berbeda dari melon biasanya.
“Nikmat sekali rasanya. Grade-nya 16, manis sekali. Ini buah, nutrisinya jelas. Rasanya manis, segar dan sehat. Kalah melon dari China,” bangga Akmal saat Kegiatan Memanen Bersama di Yayasan Pendidikan Ummah Balikpapan, Karang Joang, Minggu (13/10/2024).
Akmal menceritakan, dirinya pernah memakan buah melon di salah satu restoran di Balikpapan dan rasanya seperti air hujan. Ketika bertanya asal melon, pengelola restoran menjawab dari petani lokal.
“Kalau petani hanya berharap air hujan, maka melonnya hanya berasa seperti air hujan. Tidak ada manisnya,” tuturnya.
Menurutnya, dengan pengelolaan yang lebih baik dan terukur, Kaltim juga bisa menghasilkan produk pangan berkualitas dan berdaya saing.
Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu mengungkapkan, secara khusus mengirim tenaga ahli dalam bidang tanaman dari Bogor untuk melakukan pendampingan bagi Yayasan Pendidikan Ummah.
Dengan hasil panen yang memuaskan ini, Akmal optimis Kaltim memiliki potensi besar dalam pengembangan pangan, meski lokasi greenhouse bukan tanah subur, melainkan bebatuan.
“Ini yang selalu saya bilang ke generasi muda. Kita tidak perlu berkotor-kotor, berlumpur-lumpur untuk menjadi petani. Terpenting adalah kemauan, kepercayaan diri untuk menanam. Ini yang akan terus saya bangun untuk mengubah pola pikir masyarakat Kaltim,” pungkasnya.
Sebelumnya, didampingi Kepala UPT Asrama Haji Balikpapan H Mukhtar, Akmal juga melakukan panen di Greenhouse UPT Asrama Haji Balikpapan yakni buah melon dan anggur.(*)

