BALIKPAPAN: Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Ujang Rahmad mengungkapkan, pihaknya telah menerima izin dari KLHK terkait pengoperasian pelabuhan Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan (KEK MBTK).
“Tinggal menunggu izin operasional yang diterbitkan Kementerian Perhubungan. Ketika izin itu ada, maka pelabuhan KEK MBTK sudah bisa beroperasi,” katanya.

Hal itu ia katakan usai mengikuti Rapat Pemantauan Evaluasi Pengembangan KEK MBTK yang dipimpin Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik di Hotel Four Points by Sheraton Balikpapan, Sabtu (10/8/2024).
Ujang mengaku optimis izin segera terbit sebagai upaya percepatan pengembangan KEK Maloy guna mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kita yakin surat izin cepat diterbitkan Kemenhub RI,” yakinnya.
Ia menuturkan, pengembangan KEK Maloy yang berlokasi di Kutai Timur akan memajukan pertumbuhan ekonomi di sana sebab tujuan utama pengembangan KEK secara nasional adalah untuk menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia.
“Harapan kita, beroperasi pelabuhan KEK MBTK dapat meningkatkan investasi. Bahkan, ada investor akan masuk dan investasinya mencapai Rp800 miliar,” sebutnya.
Turut mendampingi, Sekda Kaltim Sri Wahyuni. Hadir pula Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (DN KEK) dan Manajemen Perusda PT MBS Provinsi Kaltim.(*)

