BALIKPAPAN: Memasuki puncak pergantian tahun baru serta libur Natal, membuat semua tempat ramai dikunjungi masyarakat.
Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi salah satu kota yang dituju oleh masyarakat dari berbagai daerah untuk berlibur.
Meski bukan Ibu Kota Kalimantan Timur (Kaltim), namun eksistensi Balikpapan tidak kalah.
Kota yang terkenal rapi dan indah itu nyatanya memikat banyak wisatawan untuk berkunjung dan mengeluarkan duitnya di sana hingga hotel-hotel dan tempat penginapan semua penuh terisi.
“Saya sudah mencoba ke beberapa hotel, semuanya penuh. Saya lalu coba ke guest house, juga penuh semua,” cerita salah satu warga asal Marang Kayu, Kutai Kartanegara Paijo di Balikpapan, Senin (25/12/2023).
Ia mengaku, pada Minggu (24/12/2023) dirinya berkeinginan menikmati waktu berlibur bersama keluarga. Keinginan itu terjadi secara tiba-tiba tanpa ada persiapan sebelumnya.
Ia bersama keluarga kemudian berangkat dan tiba di Balikpapan pada sore harinya.
Sejak tiba di Balikpapan hingga tiba waktu maghrib, Paijo belum menemukan tempat untuk beristirahat dan menginap karena semua hotel sudah penuh.
Akhirnya, ia bersama keluarga memutuskan untuk pergi bermain sejenak di Balikpapan Superblock (BSB).
Usai bermain di BSB, Paijo kemudian melanjutkan pencarian tempat menginap. Di kota, Paijo sudah menyusuri berbagai hotel mulai hotel berbintang hingga hotel melati namun hasilnya nihil.
“Karena di kota penuh semua akhirnya kami ke pinggir. Di daerah pinggir Balikpapan pun masih penuh semua. Kami baru dapat kamar itu guest house di kawasan Somber. Harganya pun sudah harga hotel kelas menengah,” keluh Paijo.
Salah satu petugas guest house Rudi mengungkapkan, tingkat hunian kamar hotel maupun guest house di Balikpapan selalu mendekati 100 persen alias penuh ketika haru libur Natal dan tahun baru.
“Biasa kalau akhir tahun begitu Pak,” ungkapnya.
Saat akhir tahun, kamar guest house dibanderol seharga Rp500 ribu. Cukup meningkat dibanding dengan harga biasanya yang hanya Rp300 ribu per malam.
“Kami hanya menyesuaikan harga di aplikasi,” ujarnya.
Kondisi perhotelan dan penginapan Balikpapan di akhir tahun memang sudah selalu ramai.
Apalagi setelah ditetapkannya Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim, bisa dipastikan banyak pendatang yang memiliki kepentingan seperti bekerja atau hanya sekadar berlibur ke Kaltim, Balikpapan khususnya.
Bila tak ingin mengalami kejadian serupa Paijo, sebaiknya rencanakan liburan dengan matang seperti melakukan reservasi seminggu sebelum berlibur untuk memastikan ketersediaan tempat menginap. (*)

