
SAMARINDA: Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) menegaskan komitmennya untuk memperbaiki akses listrik di desa-desa terpencil di seluruh Kaltim.
Dalam upayanya mengatasi masalah ini, ia berencana untuk berkoordinasi dengan perusahaan listrik negara (PLN).
“Mengenai listrik saat ini, bagaimana datanya disampaikan, daerah mana, lokasinya mana, koordinatnya mana, kita akan berkoordinasi dengan PLN.” ujarnya.
Itu disampaikan usai sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2022, di Jalan Wijaya Kusuma Samarinda, Minggu (8/10/2023).
Meskipun PLN telah menunjukkan respons cepat dalam menangani masalah listrik. Tetapi masih ada kendala seperti jarak yang jauh dan daerah yang sulit dijangkau oleh kabel listrik.
“PLN sekarang cepat, cuman memang masalah kendala kalo jaraknya jauh,” ungkap Listiyono.
Lebih lanjut, Pemprov juga telah berkomitmen untuk menyelesaikan masalah desa yang belum teraliri listrik.
Listiyono ingin mendapatkan data yang jelas tentang jumlah desa yang masih belum teraliri listrik sehingga dapat berdiskusi dengan pemprov dan PLN.
“PLN sudah berkomitmen membangun. Itu jelas jika kita memiliki data yang lengkap,” tuturnya.
Dengan data yang lengkap dan kerja sama yang baik, diharapkan masalah akses listrik di desa-desa terpencil Kaltim dapat segera terselesaikan.
Juga memberikan manfaat besar bagi masyarakat setempat yang telah lama menghadapi tantangan ini. (*)

