SAMARINDA: Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Timur (Kaltim) Abdurrahman Amin menekankan perlunya meningkatkan kapasitas wartawan untuk menjaga eksistensi dan martabat profesi jurnalistik.
“Program utama kami adalah meningkatkan kapasitas dan keterampilan wartawan,” ungkap Rahman dalam Podcast Ngobrol Inspirasi (Ngopi) Insitekaltim di S-Caffe Samarinda, Senin (29/4/2024).
“Namun, peningkatan kapasitas ini bukan hanya tentang aspek intelektual semata, tetapi juga tentang bagaimana menerapkan etika jurnalistik dalam setiap tindakan dan perilaku,” lanjutnya.
Selain itu, Rahman menyoroti berbagai isu yang relevan dengan perkembangan jurnalistik, terutama di tengah kemajuan teknologi dan tuntutan profesi yang semakin kompleks.
Dalam hal ini, ia juga menyuarakan beberapa keluhan yang kerap terabaikan, terutama terkait disiplin para wartawan dalam berpakaian dan berperilaku yang sebenarnya memiliki dampak besar terhadap profesi wartawan secara keseluruhan.
“Tanggung jawab untuk memperbaiki ini ada pada perusahaan media, jadi mereka harus meningkatkan keterampilan dan etika karyawan mereka,” terangnya.
Menurutnya, dalam konteks ini perusahaan media bertanggung jawab untuk meningkatkan kapasitas, etika, dan sikap para wartawannya.
“Ada panduan juga yang harus diikuti wartawan saat bekerja di lapangan. Itulah skenario yang ideal,” tambahnya.
Maka itu, organisasi profesional seperti PWI memainkan peran penting dalam memberikan pelatihan kolektif kepada wartawan.
“Melalui pelatihan yang kami berikan, mereka yang tergabung dengan PWI dapat memiliki kemampuan, baik dalam hal produksi berita maupun menjaga martabat profesi ini,” pungkasnya.(*)

