SAMARINDA: Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Samarinda Rusmadi Wongso mengatakan Pramuka tidak lagi diwajibkan sebagai eskul (ekstrakurikuler).
Demikian Rusmadi Wongso menanggapi Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 12 Tahun 2024 yang mencabut Surat Keputusan Ekstrakurikuler Wajib Pramuka (EWPK).
Peraturan tersebut, kata Rusmadi, ditandatangani pada 25 Maret 2024, dan mulai berlaku 26 Maret 2024.
Rusmadi menegaskan bahwa meskipun adanya regulasi dari Kementerian, terdapat Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka yang mewajibkan lembaga pendidikan untuk memiliki gugus depan pramuka.
Wakil Wali Kota Samarinda itu memastikan bahwa pembinaan Pramuka merupakan tanggung jawab para pendidik dan orang dewasa terhadap generasi muda.
“Pramuka tidak hanya berfungsi sebagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, tetapi juga berperan dalam pembangunan sosial terkait etika, patriotisme, dan kesadaran bela negara,” ucapnya.
“Pembinaan Pramuka adalah tugas pemerintah dan tugas kita sebagai orang dewasa, melalui perhatian khusus terhadap pendidikan moral, kejujuran, dan disiplin,” sambungnya.
Meskipun ada laporan tentang Peraturan Menteri yang mewajibkan setidaknya satu kegiatan ekstrakurikuler, beberapa pihak berspekulasi bahwa gerakan Pramuka dapat melemah karena sekolah lebih memprioritaskan kegiatan ekstrakurikuler lainnya.
Rusmadi menyatakan bahwa potensi penghapusan kegiatan Pramuka yang wajib di sekolah tidak berarti dilarang. Sebagian besar sekolah di Samarinda masih memiliki kegiatan ekstrakurikuler Pramuka.
“Jika aturan menteri berubah dari wajib menjadi opsional, itu tidak berarti tidak diperbolehkan,” ungkapnya.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan), tersebut menekankan bahwa gerakan Pramuka melengkapi program pendidikan formal, penting untuk pembentukan karakter.
Rusmadi menambahkan, bahwa penghapusan Pramuka akan mengurangi manfaatnya bagi siswa.
Oleh karena itu, Rusmadi menegaskan pentingnya menjaga gerakan Pramuka untuk mengembangkan kualitas kepemimpinan pada siswa sejak usia dini, mempersiapkan mereka untuk peran dalam masyarakat.
“Saya yakin bahwa Pramuka dapat membawa manfaat besar bagi perkembangan pemimpin masa depan bangsa kita,” tutupnya.(*)

