SAMARINDA: Ketua Komisi Pemilian Umum (KPU) Bontang, Muzarroby mengatakan debat harus menjadi ajang adu gagasan dan bukan adu fisik. Ia katakan pada kegiatan debat publik kedua pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang tahun 2024, Rabu (20/11/2024) di Hotel Bumi Senyiur Samarinda yang disiarkan langsung melalui Kompas TV dan kanal YouTube KPU Kota Bontang.

Muzarroby, berharap acara debat berjalan lancar dan kondusif, seperti halnya debat pertama sebelumnya.
“Untuk kegiatan hari ini tidak jauh berbeda dengan pada saat pelaksanaan debat pertama dengan tema pembangunan menuju kawasan industri ideal. Dan tentunya kita berharap dalam pelaksanaan debat kedua ini dapat berjalan dengan aman dan lancar,” ujar Muzarroby.
Ia menegaskan pentingnya debat ini sebagai ajang untuk adu ide dan gagasan, sehingga masyarakat akan menilai program.masing-masing paslon.
“Debat ini adalah ajang adu ide, adu gagasan, adu argumentasi untuk menuju Kota Bontang yang kita cintai. Bukan sebagai adu otot ataupun adu fisik. Dan kita berharap pelaksanaan Pilkada Kota Bontang dapat berjalan dengan aman, lancar, dan kondusif,” ungkapnya.
Selaim itu, ia juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah kota, Polri, dan TNI yang telah menjaga keamanan dan kelancaran jalannya pilkada.
“Terima kasih kepada pemerintah Kota Bontang, kepada teman-teman dari Polri dan TNI yang sudah setia mendampingi kami sehingga pelaksanaan Pilkada Kota Bontang dapat berjalan dengan aman,” kata Muzarroby.
Debat ini menghadirkan empat pasangan calon (paslon) yang berkompetisi untuk memaparkan program kerja serta visi misi mereka dalam membangun Bontang ke depan. Debat publik kadua ini mengusung tema “Pembangunan Menuju Kawasan Industri Ideal dalam Mewujudkan Bontang Sentosa 2045.”
Empat pasangan calon Kota Bontang, Nomor Urut 1 Basri Rase dan Chunsul Dhihin, Nomor Urut 2 Sutomo Jabir dan Nasrullah, Nomor Urut 3 Najirah dan Muhammad Aswar dan Nomor Urut 4 Neni Moerniaeni dan Agus Haris.

