SAMARINDA : Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Sri Wahyuni menyebut Hari Kesehatan Jiwa menjadi momentum untuk dilakukan review bagaimana pola penanganan kesehatan mental di lingkungan kerja.
Hal itu dimaksudkan agar karyawan bisa produktif dengan hati yang senang tanpa beban ketika kembali ke rumah dan kinerja karyawan atau staf pun membaik.

“Inilah yang juga menjadi perhatian Pemprov Kaltim, bagaimana penanganan kesehatan mental di tempat kerja. Semoga kondisi ini bisa kita tangani bersama-sama,” kata Sekda di Hotel Mercure Samarinda, Kamis (10/10/2024).
Hal itu ia katakan saat menghadiri Peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia dirangkai Rapat Koordinasi Jejaring Pengampuan Pelayanan Kesehatan Jiwa di Kalimantan Timur (Kaltim) dan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada Mahakam dengan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi dan kabupaten/kota se-Kaltim,
Selain itu, juga dilakukan launching Inovasi Sapa Jiwa dan Ketan Mas Rido yang dipresentasikan Direktur RSJD Atma Husada Mahakam Provinsi Kaltim dr Indah Puspitasari di Hotel Mercure Samarinda.
Menurutnya, kesehatan harus seimbang. Tidak hanya fisik, tetapi juga mental.
Ia pun berharap rumah sakit umum daerah di provinsi maupun kabupaten dan kota yang tidak menangani langsung kasus kesehatan jiwa dapat berkontribusi untuk memberikan ruang bagi layanan kesehatan jiwa di tempat kerja masing-masing melalui inovasi Sapa Jiwa.
“Sehingga, ketika diperlukan penanganan kesehatan jiwa di kabupaten dan Kota di Kaltim, tidak menunggu sekian jam dulu dirujuk ke RSJD Atma Husada Mahakam. Tapi, juga bisa ditangani langsung di RSUD masing-masing,” jelasnya.
Mantan Kepala Dinas Pariwisata Kaltim itu pun berharap literasi kesehatan mental bisa dikerja samakan dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim, sehingga bisa menyentuh langsung kalangan pelajar.
“Generasi Z ini paling besar mendapatkan beban mental yang tinggi. Sebab, massa remaja menuju dewasa itu bagian dari transisi kematangan mental. Untuk itu, perlu literasi di lingkungan pelajar,” pungkasnya.
Hadir Kepala Balitbangda Kaltim Dr H Fitriansyah dan Kepala Dinas Kesehatan Kaltim dr H Jaya Mualimin.(*)

