Samarinda – Program beasiswa pendidikan dalam dan luar negeri oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) telah dibuka sejak 22 Maret 2022-21 Mei 2022 mendatang yang dapat diakses melalui www.beasiswa.kaltimprov.go.id.
Beasiswa yang menggunakan dana APBD Murni 2022 sekitar Rp 156 miliar ini diketahui memiliki standar prioritas kampus dan prodi yang ternyata harus berakreditasi A dan B.
Klasifikasi beasiswa Kaltim tahun 2022 sendiri terbagi menjadi tiga. Pertama Beasiswa Kaltim Tuntas, Beasiswa Stimulan Siswa, dan Beasiswa Stimulan Mahasiswa.
Kepala Badan Pengelolaan Beasiswa Kalimantan Timur (BP-BKT) Iman Hidayat mengakui memang yang menjadi prioritas adalah kampus dan prodi yang berakreditasi A dan B.
Namun demikian, pihaknya pun mengatakan bahwa terhadap siswa atau mahasiswa yang asal sekolahnya tidak berakreditasi tetap dapat menerima dengan mendaftar di klasifikasi Beasiswa Stimulan.
“Kalau begitu ambil di stimulan saja. Pemerintah tidak menutup. Hanya dikategorikan masing-masing. Kalau yang tuntas itu pertama pada perguruan tinggi yang berakreditasi unggul atau A kemudian pada anak-anak yang mempunyai indeks prestasi tinggi. Minimal 3,” bebernya.
Iman kembali mengatakan, kalau akreditasi minimal B, silakan daftar di stimulan. Karena kalau di Tuntas sudah pasti tidak memenuhi syarat dan baru mendaftar sudah pasti ditolak.
“Waktu dia masuk perguruan tinggi yang tidak sesuai dengan yang disyaratkan sudah pasti langsung ditolak,” tegasnya.
Iman Hidayat menjelaskan jika kelembagaan kampus menjadi pengaruh dalam perolehan beasiswa. Kendati demikian, hal ini justru bagian dari kemauan Gubernur Kaltim Isran Noor agar para sekolah maupun kampus dapat segera menaikkan akreditasi.
“Justru ini maunya Pak Gubernur untuk memacu supaya kampus-kampus meningkatkan akreditasinya. Jadi bukan hanya mahasiswanya tapi sasarannya itu supaya kampus yang belum terakreditasi B bisa segera ke B. Dan B bisa ke A,” jelasnya.
Mengambil contoh kampus Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Samarinda yang saat ini akreditasinya masih B sebab doktor pada perguruan tinggi tersebut masih kurang 10. Kalau sudah terpenuhi dari sepuluh itu tadi, maka akan bisa geser ke A.
“Tahun lalu kita kasih beasiswa ke Untag 12 orang yang saat ini sedang sekolah doktor supaya segera lolos kemudian masalah penyetaraan akreditasinya, kampus sendiri yang mengurus,” sebutnya.

