SAMARINDA: Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim Sri Wahyuni soroti sejumlah kebijakan Isran-Hadi (Isran Noor dan Hadi Mulyadi) yang berdampak positif bagi masyarakat.
“Kaltim yang pertama menginisiasi untuk BPJS ketenagakerjaan bagi non ASN dengan mengcover kesehatan, kecelakaan, kematian, hari tua dan pensiun,” ucap Sri Wahyuni saat ditemui di Kantor Gubernur Kaltim, Senin (25/9/2023).
Selain itu, Kaltim juga menjadi pelopor yang memberi asuransi bagi pekerja rentan dengan pendapatan di bawah upah minimum provinsi (UMP) atau di bawah rata-rata.
“Ini adalah kebijakan yang luar biasa bagaimana beliau hadir memberikan pertolongan kepada masyarakat yang membutuhkan,” imbuhnya.
Tak hanya itu, Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT) yang merupakan beasiswa terbesar di tingkat provinsi dengan alokasi dana sebesar Rp1,2 triliun selama 5 tahun. BKT memberikan dorongan besar bagi pendidikan di wilayah Kaltim.
“Ratusan ribu pelajar telah merasakan manfaat dari BKT ini,” tutur Sri Wahyuni.
Selanjutnya, Kaltim juga fokus pada peningkatan hunian yang layak, dengan target pembangunan 500 unit Rumah Layak Huni (RLH).
Lebih dari 300 RLH telah berhasil dibangun, berkat sumbangan dari perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi.
“Angka kemiskinan kita memang masih 6,3 persen tapi dengan kebijakan RLH ini kita optimis bisa bantu menurunkan angka kemiskinan Kaltim,” ucapnya.
“Saya mewakili semua ASN dan non-ASN di Kalimantan Timur, saya menyampaikan ‘we love you’ Pak Isran dan Hadi,” tutur Sri Wahyuni.
Terakhir, ia sampaikan apresiasi dan dukungan dari seluruh ASN dan non-ASN di Kaltim, menggambarkan rasa terima kasih mereka kepada Isran Noor dan Hadi Mulyadi atas kebijakan-kebijakan luar biasa yang telah mereka lakukan. (*)

