SAMARINDA : Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR & PERA) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) belum memulai kegiatan hingga pekan terakhir Maret 2025.
Kepala Dinas PUPR & PERA Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda mengungkapkan alasannya. Menurutnya, saat ini masih dalam dalam tahap pergeseran anggaran untuk menyesuaikan visi dan misi gubernur terpilih.
Meski kegiatan belum berlangsung, ia menegaskan, pihak Dinas PUPR & PERA Kaltim tetap memprioritaskan infrastruktur, terutama mengejar peningkatan dan pemantapan jalan.
“Tahun ini, mungkin bisa lebih dari 85 persen. Jalan jadi target prioritas pak gubernur dan kami optimis itu bisa terkejar, bahkan lebih cepat,” ujar Nanda, sapaan akrab Aji Muhammad Fitra Firnanda saat ditemui di Kantor DPRD Kaltim Jalan Teuku Umar Samarinda, Senin, 24 Maret 2025.
Ia menjelaskan, permasalahan yang paling dominan sejauh ini ialah terkait anggaran. Kemudian, lokasi proyek yang jauh dan sulit dijangkau.
“Untuk menuntaskan hingga seratus persen pemantapan jalan, kami butuh anggaran yang cukup banyak. Di sisi lain prioritas sektor lain masih menunggu,” ungkapnya.
Terkait efisiensi, Nanda menyatakan tidak berpengaruh terlalu signifikan. Sebab, efisiensi lebih diarahkan untuk perjalanan dinas dan rapat-rapat. “Insyaallah aman,” ucapnya dengan penuh keyakinan.
Sebelumnya, Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim Seno Aji mengatakan misi ketiga dari visi Kaltim Sukses Menuju Generasi Emas ialah meningkatkan pembangunan infrastruktur guna menunjang kegiatan perekonomian, pelayanan publik dan kesejahteraan.
Ia pun meminta agar dilaksanakan pembangunan dan peningkatan infrastruktur jalan Kutai Kartanegara – Kutai Barat dan Kutai Barat sampai Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu).
“Pembangunan dan peningkatan jalan di Mahulu kami prioritaskan. Dalam tiga tahun akan kita selesaikan,” ujar Seno saat kunjungan ke Kutai Timur belum lama ini.

