SAMARINDA: Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud mengungkapkan rasa syukurnya atas posisi strategis Kaltim yang kini menjadi salah satu ikon nasional.
Hal ini ditandai dengan meningkatnya kunjungan tokoh-tokoh penting negara dan penyelenggaraan berbagai agenda nasional di Benua Etam.
“Kita bersyukur, Kalimantan Timur kini memiliki daya tarik tersendiri,” ujar Gubernur usai mengantar keberangkatan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dan Menpora Ario Bimo Nandito Ariotedjo di Bandara APT Pranoto Samarinda, Sabtu, 17 Mei 2025.
Menurutnya, kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) turut memperkuat posisi Kaltim sebagai pusat perhatian nasional.
Ia pun berharap semakin banyak agenda nasional, bahkan internasional, dapat digelar di wilayahnya.
“Alhamdulillah, saat ini Kaltim menjadi ikon tersendiri, selain adanya Ibu Kota Nusantara. Kita senang kegiatan nasional sering digelar di Benua Etam,” tuturnya.
“Banyaknya even dan orang-orang berkegiatan di Kaltim akan memacu pertumbuhan ekonomi daerah. Target 8 persen itu bukan sesuatu yang mustahil,” sambungnya.
Salah satu agenda nasional terbaru yang berlangsung di Kaltim adalah Kongres XXXIX Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) yang digelar di Plenary Hall Kompleks Gelora Kadrie Oening Samarinda.
Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan GMKI memilih Kaltim sebagai tuan rumah.
“Terima kasih telah memilih Kalimantan Timur. Kami bangga dan merasa terhormat,” katanya di hadapan ribuan peserta dari 120 cabang GMKI se-Indonesia.
Gubernur juga menekankan bahwa Kaltim dikenal sebagai provinsi yang aman, damai, dan kondusif.
Ia bahkan sempat berseloroh, “Mungkin ke depan Kaltim akan jadi kantor pusat GMKI,” ucapnya yang disambut aplaus peserta.
Dalam kesempatan tersebut, ia turut mempromosikan Program Gratispol, program pendidikan gratis khas Kaltim yang membebaskan biaya sekolah dan kuliah hingga jenjang S3.
Turut hadir dalam pelepasan para pejabat negara di Bandara APT Pranoto, Kepala Dinas ESDM Kaltim Bambang Arwanto dan Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Christina Aryani.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, membuka Kongres XXXIX Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) di Plenary Hall Kompleks Gelora Kadrie Oening Samarinda, Sabtu (17 Mei 2025).
Bahlil mengajak generasi muda Indonesia untuk tidak ragu menjadi pengusaha dan belajar mengumpulkan pundi-pundi rupiah untuk masa depan.
“Jangan berpikir karena sudah mahir berpidato lalu ikut pemilu dan jadi anggota legislatif. Semua perlu logistik, siapkan dulu logistiknya dengan menjadi pengusaha. Manfaatkan peluang hilirisasi,” ujarnya.
Menurutnya, anak muda tidak cukup hanya mengandalkan modal kecerdasan dan mahir berpidato di atas panggung, tetapi juga harus cekatan dalam menangkap peluang, bergerak cepat dan berani mengambil keputusan.
“Anak muda jangan semua mau jadi ASN atau tiba-tiba jadi politisi. Harus berani jadi pengusaha, seperti saya. Sekarang jadi menteri,” ucapnya.
Ia menyebut, saat ini pemerintah pusat telah menetapkan sebanyak 28 komoditas hilirisasi dan bukan hanya tambang batu bara, minyak dan nikel, melainkan juga hilirisasi di sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan lainnya.
“Generasi muda harus pandai membaca peluang dan bisa mengeksekusi. Ingat, bukan orang pintar mengalahkan orang bodoh, bukan orang kaya mengalahkan orang miskin, tapi orang yang bisa melangkah lebih cepat,” pesannya. (Adv/Diskominfokaltim)
Editor : Emmi

