Kendari – Membawa setiap media yang tergabung dalam Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) agar lebih profesional melalui pembenahan-pembenahan terus diperjuangkan.
Hal tersebut diungkapkan langsung Sekretaris Jenderal (Sekjen) JMSI Mahmud Marhaba dalam kemeriahan HUT ke-2 JMSI di Hotel Plaza Kubra, Selasa (8/2/2022).
Sehingga JMSI untuk sementara waktu ini menyatakan belum membuka pendaftaran anggota karena ingin fokus membenahi internal.
“Sudah ada banyak yang mau mendaftar hanya yang lain mau mendaftar biar berada di ruang tunggu dulu karena kita ingin berbenah dulu sendiri,” terangnya.
Karena saat ini anggota lama yang ada di dalam itu yang masih mau diperjuangkan untuk bisa terdaftar secara organisasi maupun faktual untuk menjadi media yang terverifikasi.
Mahmud menyebutkan, sejauh ini sudah ada 1.000 media dari 31 provinsi di Indonesia yang tergabung di JMSI namun baru 30 persen yang terdaftar di Dewan Pers (DP).
“Tapi terakhir kami sudah menerima data bahwa sudah 50 persen yang terverifikasi administrasi maupun faktual. Sehingga target di tahun 2022 ini, 50 persennya kita tuntaskan,” tandasnya.
Di sisi lain, Ketua JMSI Kaltim Mohammad Sukri menuturkan sesuai dengan intruksi pimpinan maka JMSI saat ini belum membuka penerima anggota baru karena ingin melakukan pembenahan-pembenahan internal.
“Karena tujuan kita agar bisa hasil yang bisa didapat dari anggota JMSI lebih profesional, menyiapkan hal-hal teknis menuju DP,” terangnya.
Namun JMSI Kaltim kalau bisa di tahun 2022 akhir ini semua media yang tergabung bisa terverifikasi semua. Minimal jika tidak tahun ini maka awal tahun 2023 sudah terverifikasi seluruhnya, dari 15 media yang tergabung di JMSI Kaltim.
“Dari 15 anggota JMSI di Kaltim yang tergabung, yang sudah terverifikasi ada 4 media, dan secepat tahun ini ada dua media yang siap untuk verifikasi,” harapnya.
Sehingga ada 30 persen yang sudah terverifikasi ini yang masih JMSI Kaltim kejar makanya tidak membuka pendaftaran anggota baru untuk yang ingin bergabung di JMSI Kaltim.

