SAMARINDA: Pertemuan antara Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud, dan para insan pers yang digelar di Pendopo Lamin Etam, Sabtu malam, 26 Juli 2025, disambut positif oleh Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kaltim.
Ketua JMSI Kaltim, Mohammad Sukri, menyebut forum ini sebagai langkah strategis untuk membangun komunikasi yang terbuka dan solutif antara pemerintah dan media.
“Lewat silaturahmi dengan Gubernur, kita mendapat solusi terbaik. Malam ini sangat mendukung ke depan,” ujar Sukri usai acara.
Dalam forum bertajuk Ngopi Bareng Gubernur, Rudy Mas’ud menyampaikan keinginannya menjadikan pertemuan informal ini sebagai agenda komunikasi rutin setiap bulan bersama pimpinan redaksi dan asosiasi media.
Menurutnya, pendekatan informal yang santai namun substansial akan menghindari kebuntuan komunikasi serta kesalahpahaman dalam memahami kebijakan daerah.
“Saya ingin ada kopi bareng rutin, sebulan sekali cukup. Ngobrolnya santai, tapi isinya serius, biar tidak ada jarak antara pemerintah dan media,” ucap Gubernur Harum.
Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menyampaikan komitmennya untuk melibatkan wartawan dalam kunjungan kerja (kunker) ke berbagai daerah.
Ia menilai peliputan langsung di lapangan penting untuk menghasilkan pemberitaan yang faktual dan komprehensif.
“Saat saya kunjungan ke daerah, wartawan harus ikut. Teman-teman media bisa melihat langsung fakta di lapangan, bukan hanya dari laporan. Soal teknisnya nanti kita bantu fasilitasi,” tegasnya.
Ketua JMSI Kaltim menyambut baik gagasan tersebut sebagai bentuk penghargaan terhadap kerja jurnalistik berbasis verifikasi lapangan.
“Beliau akan ajak wartawan keliling saat kunker. Tinggal siapa yang ditugaskan, itu tergantung keputusan pimpinan media atau asosiasinya,” kata Sukri.
Ia menekankan pentingnya jurnalis memahami kebijakan pemerintah secara utuh agar tidak terjadi bias informasi di tengah masyarakat.
Salah satu contohnya adalah isu seputar program bantuan pendidikan seperti Gratispol dan Jospol yang kerap disalahpahami.
“Gubernur tadi bilang, jangan putus komunikasi, jangan sungkan bertanya supaya informasi jelas,” tambahnya.
Sukri berharap seluruh anggota JMSI dapat menyajikan pemberitaan yang akurat, faktual, dan mendukung semangat keterbukaan informasi yang tengah dibangun oleh Pemerintah Provinsi Kaltim.
“Harapan saya, anggota JMSI menyampaikan fakta yang benar tentang arah pembangunan yang disampaikan Gubernur. Itu bentuk dukungan nyata dari media,” ujarnya.
Pertemuan ini dinilai membawa harapan baru bagi iklim komunikasi publik di Kalimantan Timur dan menjadi pijakan awal membangun sinergi lebih kuat antara media dan pemerintah.
Selain Ketua JMSI Kaltim, forum ini juga dihadiri Ketua PWI Kaltim, Abdul Rahman; Ketua Umum Amsindo, Andre; perwakilan SMSI, serta puluhan wartawan dari berbagai platform media, cetak, radio, televisi, dan daring.
Gubernur Harum menutup pertemuan dengan harapan agar insan pers di Kaltim terus menghadirkan informasi yang jernih, edukatif, dan membangun citra positif pembangunan daerah.

