SAMARINDA: Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kalimantan Timur Mohammad Sukri mengadakan pertemuan dengan Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) JMSI Kutai Timur (Kutim) Fantriansyah di Hotel Swiss-Belhotel, Samarinda, Senin malam 17 Februari 2025.
Pertemuan tersebut bertujuan untuk mematangkan persiapan pelantikan kepengurusan JMSI Kutim yang dijadwalkan berlangsung setelah lebaran.
“Kedatangan JMSI Kutim ke Samarinda ini dalam rangka koordinasi dan persiapan pelantikan pengurus cabang Kutim. Kita ingin memastikan sejauh mana perkembangan dan kesiapan mereka menjelang pelantikan” ujar Sukri, Selasa, 18 Februari 2025.
Dalam diskusi tersebut, berbagai kendala yang dihadapi JMSI Kutim turut dibahas. Sukri menegaskan pentingnya komunikasi lintas daerah dalam membangun organisasi yang solid.
“Alhamdulillah, dari diskusi tadi, kita bisa memahami kendala yang terjadi di daerah. Ini menjadi bagian dari upaya kita membangun komunikasi yang lebih baik antarpengurus,” jelasnya.
Pada pelantikan nanti, JMSI Kaltim berencana menghadirkan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto.Hal ini mengingat Kutim merupakan salah satu daerah dengan banyak wilayah pedesaan.
Selain itu, ada opsi untuk mengundang Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti guna menjajaki kerja sama melalui program JMSI Goes to School sebuah inisiatif JMSI Pusat yang telah dijalankan di JMSI Riau. Selain itu, JMSI juga bisa berperan dalam memberikan bantuan hukum di tingkat desa.
CEO Media Sukri Indonesia (MSI Group) itu juga menyoroti dinamika politik pasca-Pilkada 2024, di mana kepala daerah terpilih di sejumlah daerah, termasuk Kutim, Balikpapan, Bontang, Paser, Penajam Paser Utara (PPU), Kutai Barat (Kubar), dan Samarinda, akan dilantik oleh Presiden RI pada 20 Februari mendatang.
Sementara itu, tiga daerah, yakni Kutai Kartanegara (Kukar), Berau, dan Mahakam Ulu, masih menunggu hasil gugatan di Mahkamah Konstitusi sebelum pelantikan dapat dilakukan.
“Setelah kepala daerah dilantik, harapan kami JMSI bisa bersinergi dengan pemerintah dalam membangun daerah. Bagaimanapun, organisasi ini harus berkontribusi nyata untuk kemajuan daerah,” tegas Sukri.
JMSI Kutim diharapkan dapat membangun komunikasi yang baik dengan para pemangku kepentingan setempat untuk memperkuat peran media dalam mendukung pembangunan.
Dengan terbentuknya kepengurusan JMSI Kutim, diharapkan kolaborasi media dan pemerintah daerah semakin erat, terutama dalam mewujudkan informasi yang akurat dan mendukung pembangunan di Kutai Timur.

