
Samarinda – Anggota Komisi II DPRD Kaltim Ir Sutomo Jabir menyampaikan anggaran penanganan Covid-19 terbagi untuk kesehatan, sosial dan pemulihan ekonomi.
Dikatakannya, untuk DPRD Kaltim khususnya Badan Anggaran (Banggar) sudah sepakat dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk menganggarkan dana belanja tak terduga (BTT) sebesar Rp251 miliar untuk dalam pembahasan anggaran murni tahun 2021.
“Entah itu cukup atau tidak. Kita menunggu pengajuan ulang oleh eksekutif karena saat dulu kita menganggarkan, kita tidak pernah menyangka akan ada gelombang kedua sedahsyat ini,” ungkap Sutomo Jabir saat ditemui di kediamannya di Jalan Kadrie Oening, Selasa (3/8/2021).
Pada bulan Mei, kemarin Gubernur sudah menyurat ke DPRD untuk pergeseran anggaran Rp66 miliar, khusus untuk penanggulangan kesehatan yang dibagi ke rumah sakit RSUD Dr Kanujoso Djatiwibowo Rp30 miliar, RSUD AWS Rp29 miliar, Atma Husada Rp5 miliar dan sisanya untuk Laboratorium Kesehatan Pemprov Kaltim.
“Kita di DPRD Kaltim khususnya banggar itu masih menunggu dari Pemprov,” kata Sutomo.
Ia masih belum mengetahui apakah dana Rp251 miliar tersebut sudah habis atau belum. “Tahun 2020 kita anggarkan sebesar Rp500 miliar, tidak sampai 50 persen terserapnya,” terangnya.
Demi kesehatan masyarakat, ia beranggapan DPRD Kaltim siap menambah anggaran BTT jika diperlukan.

