Samarinda – Kepala Disperindagkop dan UKM Kaltim HM Yadi Robyan Noor kembali menegaskan jika masyarakat tidak perlu panik terhadap kabar kelangkaan pasokan minyak goreng (migor), elpiji, kedelai, dan daging sapi karena stok kebutuhan barang pokok penting (Bapokting) tersebut terus diupayakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim.
Bahkan ia mengatakan bahwa pada Sabtu kemarin, sebanyak 1 juta liter migor telah masuk ke Kaltim sehingga stok diperkirakan tetap aman sampai satu bulan ke depan.
Di sisi lain setelah melakukan survei, Roby menegaskan jika kebutuhan migor untuk 1 keluarga yang memiliki 3 orang anak hanya membutuhkn 3 liter saja dalam sebulan. Sehingga masyarakat seharusnya tidak usah panik.
“Kebutuhan masyarakat itu sudah kita survei, 1 KK jika punya anak 3 butuhnya paling sampai 3 liter dalam sebulan. Sehingga seharusnya tidak usah panik,” pintanya.
Roby juga mengemukakan bahwa oknum-oknum yang melakukan penimbunan migor sebetulnya memicu kerugian saja karena stok migor yang disiapkan pemerintah terbilang lebih dari cukup.
Dan bagi masyarakat yang terlewat panik dan ingin tahu di mana mendapatkan informasi tentang ketersediaan minyak bisa menghubungi hotline di 081258722124.
“Bisa hubungi ke sana,misalnya saya mau beli migor, toko mana yang ada. Sehingga jangan informasinya di mana-mana kosong, khusus yang minimarket mereka memang mengisinya 2 sampai 3 hari, jadi mereka bisa dapat 10 sampai 20 dus karena dibatasi,” jelasnya.
Namun untuk para pedagang, memang agak beda perlakuannya, tinggal mereka membuktikan betul-betul memang adalah pelaku usaha, mereka boleh sampai 10 liter untuk membeli minyak, langsung saja dapat menghubungi hotline.
“Tanggal 16 Maret 2022 sudah kita buka juga operasi pasar migor, jangan membuat isu-isu kosong, itu tidak benar, hubungi saja hotline kami. Pasar murah ini siapa saja boleh ikut, termasuk pedagang. Yang daftar cukup banyak, ini pelayanan dari pemerintah, kami hadir untuk masyarakat, jadilah konsumen yang cerdas,” tandasnya.

